Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Imbas Pasar Hewan Ditutup, Para Pedagang di Lumajang Pindah Jualan di Jalanan: Kami Bingung

Imbas pasar hewan yang masih ditutup karena PMK, para pedagang di Lumajang pindah berjualan di jalanan: Kami bingung.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Tony Hermawan
Polisi memberikan pengertian kepada para pedagang di Lumajang yang nekat berjualan hewan ternak di jalan-jalan setelah pasar hewan ditutup imbas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Senin (30/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Setelah Pemkab Lumajang menutup pasar hewan untuk sementara agar mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), para peternak dan pedagang nekat berjualan di jalan-jalan, Senin (30/5/2022).

Salah satu jalan yang menjadi jujukan mereka adalah perempatan traffic light Jalan Lintas Timur (JLT) di Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Lumajang.

Beberapa hari ini, ruas jalan tersebut sering menjadi tempat berdagang kambing.

Pada Senin (30/5/2022) siang, polisi menertibkan mereka.

Para Pedagang sementara dilarang berjualan, karena PMK masih darurat di Lumajang. Dikhawatirkan jika hewan ternak dalam jumlah besar bertemu dalam satu tempat, bisa memicu penularan PMK.

Andik, salah seorang pedagang hewan ternak mengaku dilema dengan keputusan penutupan pasar hewan. Satu sisi menginginkan wabah PMK bisa hilang, tapi karena urusan perut membuatnya nekat berdagang di pinggir-pingir jalan.

Sekalipun harus berjualan di pinggir-pinggir jalan, ternyata para peternak tak kebanjiran pembeli. Padahal Hari Raya Idul Adha semakin dekat.

Yang terjadi malahan gara-gara PMK merebak, harga jual sapi dan kambing anjlok. Sapi pedaging yang biasa dihargai Rp 25 juta, sekarang turun Rp 10 jutaan. 

"Mangkannya kami bingung coba, rakyat disuruh diam tapi pemerintah juga belum ada solusi," kata Andik.

Kanit Turjawali Polres Lumajang, Ipda Didit Ardiana Abdillah mengatakan, keluhan tersebut kerap diterima ketika menertibkan para pedagang hewan ternak. Oleh karena itu, petugas lebih mengedepankan tindakan preventif.

Kepada para pedagang, dia menjelaskan, Kapolres Lumajang secepat mungkin akan melakukan pertemuan dengan Bupati Lumajang untuk mendiskusikan keluhan peternak agar segera menemukan solusi terbaiknya. 

“Keinginan pedagang sudah kami sampaikan ke kapolres. Tolong sabar semoga ada jalan terbaik," pungkas Ipda Didit Ardiana Abdillah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Lumajang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved