Berita Surabaya
PDAM Surya Sembada Surabaya Perluas Aliran Air, Jangkau 149 KK Lewat Pemasangan Master Meter
PDAM Surya Sembada Surabaya memperluas aliran air, jangkau 149 Kepala Keluarga (KK) dengan pemasangan Master Meter di sejumlah titik.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya memperluas aliran air di Kota Pahlawan dengan pemasangan Master Meter di tujuh titik se-Surabaya, Senin (30/5/2022).
Melalui program ini, air bisa menjangkau 149 Kepala Keluarga (KK).
Ini menjadi target PDAM untuk “2023 Semua Terlayani Air.” Terutama, untuk wilayah yang selama ini tidak bisa dipasangi karena kendala administratif.
Pemasangan Master Meter ini diresmikan langsung Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Pada penjelasannya, pemasangan yang dilakukan di Jalan Karangan Gang 5, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, ini sempat tak bisa dilakukan karena terkendala administratif.
Misalnya, tanah warga yang bersangkutan belum berstatus milik pribadi.
“Bisa karena tanahnya bukan milik pribadi. Seperti tanah irigasi, milik PT KAI dan sebagainya. Yang seperti ini PDAM tidak bisa pasang (Master Meter),” kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi.
Ia lantas menginstruksikan PDAM untuk mencari jalan. Baginya, warga tersebut sudah selayaknya bisa menikmati air bersih. Apalagi, warga tersebut juga memiliki KTP Surabaya.
Untuk itu, PDAM lantas melakukan pendekatan. Akhirnya, Master Meter dipasang di rumah warga yang telah memiliki sertifikat tanah. Dari satu Master Meter tersebut, lantas dialirkan ke warga lain di sekitarnya oleh Forum Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
”Inilah bentuk gotong royong warga Surabaya, warga lantas bersedia rumahnya dipasangi Master Meter. Surabaya ternyata masih punya karakter 'Arek' yang suka tolong menolong dan bergotong-royong,” katanya.
Nantinya, Forum Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bersama masyarakat secara swadaya melakukan perawatan dan sosialisasi kepada penerima manfaat. Dalam hal ini, masyarakat berkontribusi menggali, memasang pipa, melakukan sambungan rumah, dan melakukan perbaikan kembali bekas galian.
Sedangkan PDAM menyiapkan meter induk dan jaringannya.
“Master Meter itu adalah meteran gede (besar) yang masuk ke meteran yang tanahnya milik orang pribadi, dan orang tadi itu dengan kerendahan hatinya, akhirnya dibuatkan sambungan ke rumah-rumah yang ada di belakangnya,” katanya.
”Jadi, ini adalah kebersamaan, bagaimana yang punya tanah membantu yang tidak punya tanah, dan yang tidak punya tanah wajib merawat, karena nanti Master Meter ini yang merawat dan yang menjaga sampai pemasukannya adalah Kelompok Swadaya Masyarakat itu,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat untuk meminta persetujuan terlebih dahulu sebelum memasang Master Meter. Ke depan, kelompok masyarakat bertanggung jawab memperbaiki apabila ada kerusakan.
Dalam hal perawatan, PDAM tidak diperbolehkan oleh aturan. Sebab, itu bukan tanah pemkot dan bukan milik pribadi.
“Yang paling penting jangan sampai ada warga yang ngomong tidak sepakat, makanya dipastikan dulu sebelum dipasang,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya terus mendorong pembuktian komitmen jajaran direksi PDAM agar 2023 semua warga teraliri air.
“Hari ini benar-benar dibuktikan, tempat-tempat yang sulit dialiri air akhirnya bisa teraliri dengan cara program Master Meter ini, sekali lagi terima kasih pak direktur dan jajaran PDAM,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya, Arief Wisnu mengatakan, tujuh lokasi master meter yang menjadi kado untuk HJKS Kota Surabaya kali ini, terletak di Jalan Karangan Gang 5, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo. Tambak Dalam Baru Gang 8, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo. Tambak Dalam Baru Gang 9, Kelurahan Asemrowo, Kecamatan Asemrowo. Pagesangan Lestari Gang 2, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.
Selanjutnya, di Medokan Sawah Timur Gang 7C, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut. Pagesangan 4 Sungai, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan. Kemudian, Keputih Tegal Gang 8, Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo.
”Pada tahun 2022 ini, layanan Master Meter telah melayani rumah tangga yang berada di tujuh lokasi itu dengan jumlah total penerima manfaat sebanyak 149 KK (Kepala Keluarga),” kata Arief Wisnu.
Menurutnya, program Master Meter merupakan program strategis yang tiap tahun direplikasi oleh PDAM Surya Sembada. Program ini diinisiasi sejak tahun 2010 dengan titik lokasi pemasangan pertama di Jetis Baru Kelurahan Wonokromo.
“Sampai dengan tahun 2022, PDAM telah memasang 185 titik Master Meter di Kota Surabaya dengan total penerima manfaat sebanyak 8.864 KK,” ujarnya.
Arief Wisnu menambahkan, master meter ini merupakan upaya PDAM Surya Sembada untuk melayani warga yang selama ini menempati wilayah yang tidak bisa dipasangi pipa PDAM secara administrasi.
“Jadi, ini merupakan upaya PDAM agar warga yang dulu tidak dapat menikmati air PDAM secara langsung, bahkan tidak dapat mengurus pemasangan sambungan air baru, kini dapat menikmati secara langsung melalui keran di depan rumahnya,” pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya