Berita Surabaya
Surabaya Vaganza Sisakan Tumpukan Sampah, Capai 30 Ton, Banyak Bungkus Makanan
Acara Surabaya Vaganza menyisakan tumpukan sampah, bahkan mencapai 30 ton, banyak bungkus makanan berceceran. Berbeda dari gelaran sebelumnya.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terlihat tumpukan sampah setelah Surabaya Vaganza pada Sabtu (28/5/2022) selesai digelar.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, sampah yang dihasilkan dari acara yang berlangsung dari siang hingga malam hari tersebut, mencapai sekitar 30 ton.
”Kalau berdasarkan hitungan mobil yang mengangkut sampah, ada lebih dari 20 ton sampah yang diangkut. Hampir mencapai 30 ton,” kata Kepala DLH Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Minggu (29/5/2022).
Untuk mengangkut sampah dari acara tersebut, DLH mengerahkan 12 dump truk yang masing-masing mampu mengangkut 2,5 ton sampah. Kemudian, masih ditambah satu unit truk compactor sampah berkapasitas 7 ton.
”Itu semua penuh (sampah),” katanya.
DLH juga menerjunkan sekitar 300 petugas sapu bersih untuk membersihkan kawasan ini.
”Seluruh sampah lantas dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo,” kata Agus Hebi Djuniantoro.
Ia merinci, tumpukan sampah ternyata tak hanya berada di Jalan Tunjungan dan Jalan Gubernur Suryo, lokasi acara ini. Namun, juga tersebar di beberapa ruas jalan sekitar Tunjungan.
”Mulai dari (Jalan) Genteng Kali, Pemuda, Yos sudarso, Embong Malang, hingga Kenari. Memang, di Kawasan ini juga menjadi lalu lalang pengunjung, juga selain acara yang terpusat di Jalan Tunjungan,” katanya.
Sekalipun sampah yang dihasilkan cukup besar, namun DLH telah menuntaskan pembersihan Sabtu malam.
”Kami kerja cepat. Apalagi, ada Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan) di Jalan Darmo dan Jalan Tunjungan pada Minggu pagi,” katanya.
Dari total sampah yang dihasilkan, mayoritas merupakan sampah bungkus makanan. Fenomena ini berbeda dengan sampah hasil dari acara serupa yang digelar beberapa tahun lalu.
”Sebelumnya, sampah yang banyak adalah sisa-sisa bunga dari mobil hias. Tahun ini, justru lebih banyak bungkus makanannya,” katanya.
Sebagai antisipasi sebelumnya, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tong tempat sampah yang tersebar di beberapa titik. Namun, Hebi mengakui bahwa animo pengunjung yang hadir dalam acara ini cukup besar.
Acara ini memang dihadiri ribuan pengunjung. Untuk membangkitkan ekonomi, Pemkot Surabaya juga menyiagakan puluhan UMKM yang mayoritas menjajakan makanan di beberapa titik.
”Sebenarnya, kami sudah siap tempat sampah. Namun, selain banyak orang, ternyata pengunjung juga tersebar di beberapa titik. Mulai di Taman Apsari hingga alun-alun, selain di Jalan Tunjungan,” katanya.
”Tak hanya sampah saja, kami juga menemukan ceceran minyak. Oleh karenanya, kami juga terjunkan dua mobil untuk melakukan penyemprotan,” katanya.
Sekalipun demikian, pihaknya berharap masyarakat bisa terus mendukung kelestarian lingkungan dengan membuang sampah di tempat sampah.
"Bagaimanapun, perkembangan Surabaya juga tak lepas dari kontribusi masyarakatnya," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya