Berita Surabaya
Wanita yang Tewas di Hotel di Surabaya Ternyata Check In Bareng Pria Misterius, Gelagatnya Aneh
Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya masih menyelidiki penyebab tewasnya S (54) dalam keadaan tanpa busana, dengan kepala terbenam di
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya masih menyelidiki penyebab tewasnya S (54) dalam keadaan tanpa busana, dengan kepala terbenam di bak mandi, toilet kamar sebuah hotel no 42, di Jalan Pasar Kembang No.16, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Risky Fardian mengungkapkan, penyelidikan awal yang dilakukan pihaknya, bermula dari adanya petunjuk rekaman CCTV kedatangan korban ke hotel tersebut, sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (30/5/2022).
Ternyata petunjuk video CCTV tersebut, merujuk pada temuan bahwa korban saat itu tidak seorang diri menginap di kamar hotel bernomor 40 itu, melainkan ditemani oleh seorang pria.
Namun, anehnya. Satu jam pascakeduanya masuk ke kamar hotel, yakni sekitar pukul 02.00 WIB, teman pria korban yang belum diketahui profil identitasnya itu, tampak keluar dari kamar, lalu meninggalkan hotel.
Saat keluar dari kamar. Terpantau dari rekaman CCTV tersebut, si pria itu mengunci kamar hotel nomor 40 dari luar, sekaligus membawa kunci pintu kamar hotel tersebut.
Itulah mengapa, hasil penggalian keterangan terhadap saksi dan olah TKP saat mayat korban ditemukan pertama kali, pukul 13.15 WIB, Rabu (1/6/2022), yang dilakukan pihak penyidik kepolisian.
Mendapati bahwa kondisi kamar tersebut dalam keadaan terkunci tapi keberadaan kunci pintu tersebut tidak diketahui di mana letaknya.
"Lalu kuncinya itu dibawa sama cowoknya, intinya kuncinya tidak ada di dalam kamar itu. Karena kunci kamar hotelnya itu, bukan pakai kartu, tapi pakai kunci konvensional seperti pintu rumah biasa," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (1/6/2022).
Jikalau memang keluarnya si pria tersebut dari kamar hotel sekaligus menguncinya, merupakan serangkaian upaya untuk menghilangkan jejak, seusai menghabisi nyawa si korban.
Risky mengaku, belum dapat menyimpulkan motif yang melatarbelakangi si terduga pelaku untuk menghabisi nyawa korbannya.
Mengingat, hampir semua harta benda barang berharga milik korban tidak ada yang hilang. Seperti ponsel, diketahui masih berada di dalam kamar.
Dan, perhiasan emas, berupa anting-anting, gelang, dan kalung, juga masih melekat pada tubuh korban.
"Dugaan, ya belum ketemu. Karena belum dapat informasi final. Kenapa sama cowok ini, karena di situ (TKP) tidak ada bercak darah. Artinya tidak ada kekerasan yang berbau senjata tajam, karena gak ada darah," ungkapnya.
"Kedua, dia meninggalnya dalam posisi dia masuk ke dalam bak. Tapi dugaan kita bisa ketemu kalau si cowok ini didapat dan kalau visumnya keluar," tambahnya.