Berita Surabaya
Kasus Wanita Tewas di Hotel di Surabaya, Mantan Suami Ungkap Fakta Penting: Saya Memang Menunggu Dia
Mashudi (60) merupakan mantan suami, S (54) wanita yang ditemukan tewas tanpa busana, dengan kepala terbenam di bak mandi, kamar nomor 42, sebuah
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Mashudi (60) merupakan mantan suami, S (54) wanita yang ditemukan tewas tanpa busana, dengan kepala terbenam di bak mandi, kamar nomor 42, sebuah hotel Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Rabu (1/6/2022) kemarin.
Pria berkaus Polo lengan pendek warna oranye itu, membenarkan, jika dirinya telah berpisah secara sah dengan S, mantan istrinya itu, sejak tahun 2019.
Hanya saja, sejak tiga tahun berpisah, mantan istrinya itu belum memperbarui keterangan identitas yang tertera di dalam Kartu Tanda Pengenal (KTP) ataupun Kartu Keluarga (KK).
Sehingga, tak aneh, alamat rumah Mashudi di kawasan Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya, menjadi jujukan pertama kali pihak kepolisian saat melakukan penyelidikan atas temuan mayat tersebut.
Baca juga: Sempat Misterius, Penyebab Wanita Tewas di Hotel di Surabaya Akhirnya Terungkap, Polisi: Mati Lemas
Karena, kamar bernomor 42 di hotel tersebut, mengandalkan petunjuk KTP yang didaftarkan pada pihak resepsionis hotel.
"Sekitar tahun 2019. Iya sudah pisah. Cuma soal KK (belum diurus)," ujarnya saat ditemui awak media di rumahnya, Jalan Kedinding Lor Gang Tanjung, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya, Kamis (2/6/2022).
Bukan tanpa alasan Mashudi masih enggan memperbarui pencatatan keterangan dalam KK yang dimilikinya semenjak bercerai dari sang istri.
Ia masih membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada sang mantan istri yang mana muncul niatan untuk kembali rujuk dan melanjutkan bahtera rumah tangga di usia senja mereka.
"Saya memang mau menunggu dia, kalau dia mau kembali ke saya, ya saya terima. Karena anak-anaknya masih mengharapkan," jelas pria yang bekerja sebagai tukang becak di Kawasan Gembong, Surabaya.
Seingat Mashudi, terakhir kali dirinya bertemu sang mantan istri pada Selasa (10/5/2022) silam.
Sang mantan istrinya itu datang ke rumah untuk menengok keadaan anak-anaknya, dalam momen lebaran atau pascapuasa Ramadan.
Mashudi dan S, telah dikaruniai empat orang anak.
Anak pertama dan kedua, sudah berkeluarga dan tidak lagi tinggal di rumah bersama orangtua. Sedangkan anak ketiga dan keempat masih tinggal di rumah bersama Mashudi.
Dalam pertemuan itu, ia dan anak-anaknya berusaha membujuk S untuk kembali rujuk dan bersatu dengan Mashudi.