Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Ditinggal Ambil Kartu BPJS, Pria Lamongan Tak Tertolong Usai Jatuh di UGD, Sempat Mengeluh Satu Hal

Datang ke UGD Puskesmas Kecamatan Sugio dengan keluhan dada terasa sakit, Alfan  (63) warga  Dusu  Suci RT 003 RW 005 Desa  Jubellor Kecamatan  Sugio

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
net
Ilustrasi pria Lamongan mendadak tewas usai terjatuh di UGD Puskesmas Sugio Lamongan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Alfan (63) warga Dusun Suci, Desa Jubellor Kecamatan Sugio Lamongan meninggal mendadak setelah jatuh tertelungkup di depan kamar UGD Puskemas Sugio, Lamongan, Kamis (2/6/2022).

Adapun pria paruh baya ini mulanya datang ke UGD Puskesmas Sugio dengan keluhan dada terasa sakit.

Meninggalnya Alfan itu pertama kali diketahui oleh seorang perawat jaga UGD, Ely Zuaisyah (38).

Terungkap, di saat saksi Ely Zuaisyah jaga di UGD menerima pasien bernama Alfan. Korban datang mengeluh dadanya sakit.

Oleh Ely Zuaisyah, pasien di suruh istirahat di ruang UGD. Anggota keluarga korban yang mengantar Alfan ke Puskesmas, M. Anwar Rosyad (30) balik pulang untuk mengambil kartu BPJS.

Saat ditinggal Anwar, dan tanpa sepengetahuan perawat, korban keluar dari ruang UGD. Saat keluar itulah korban jatuh tertelungkup di depan kamar UGD.

Sejumlah perawat di UGD bergegas menolong korban dan diangkat ke ruang UGD untuk dilakukan perawatan.

Baca juga: Baru Sehari Pensiun, Pria Kota Madiun Tewas Penuh Sayatan, Diduga Dibunuh saat Berangkat Salat Subuh

Namun kondisi korban semakin memburuk kemudian meninggal dunia dalam perawatan. Peristiwa ini oleh petugas Puskesmas dilaporkan ke Polsek Sugio.

Sesaat kemudian, Kapolsek Sugio, AKP Ali Fatoni  didampingi Kanit Reskrim, Ipda A. Zainudin, anggota Aiptu Sudarto, Aipda Budi S, Briptu Ashari, Bripka Dedy Eko bertandang ke TKP.

"Menurut keterangan keponakan korban , Dayat, bahwa  korban punya riwayat darah tinggi dan sakit linu," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Kamis (2/6/2022).

Alfan diketahui tidak punya anak dan istri, dan selama ini ikut saudaranya bernama Fadilah.

Keluarga almarhum membuat surat pernyataan menerima kematian Alfan dan menyalahkan atau tidak menuntut kepada siapapun. " Juga  juga menolak untuk diotopsi," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved