Berita Surabaya
Polisi Buru Jambret yang Sebabkan Pasutri Asal Gresik Tewas Tergilas Bus, Polisi Ungkap Fakta
Pengendara motor yang melakukan percobaan penjambretan hingga menewaskan sepasang suami istri karena digilas bus, usai terjatuh, di Jalan Tambak
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Pengendara motor yang melakukan percobaan penjambretan hingga menewaskan sepasang suami istri karena digilas bus, usai terjatuh, di Jalan Tambak Osowilangun No. 23, Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, Minggu (5/6/2022) sore, diburu kepolisian.
Informasinya, pengendara yang menjadi pelaku percobaan penjambretan itu, berjumlah dua orang, yang mengendarai motor jenis 'bebek'.
Setelah gagal melancarkan aksinya mencuri tas milik pasutri warga Jalan Sunan Giri 15F, Giri, Kebomas, Kabupaten Gresik itu, Muhammad Agus Turmudhi (44), dan Qomariyatus Sa'adah (42).
Keduanya diduga kuat kabur ke arah utara Jalan Tambak Osowilangun yang terhubung dengan Kabupaten Gresik.
Kapolsek Benowo Polrestabes Surabaya Kompol Enny P Rustam mengungkapkan, insiden tersebut langsung ditangani oleh pihak Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya.
Baca juga: Terungkap Kronologi Pasutri Gresik yang Pertahankan Tas dari Jambret di Surabaya, Ending Tragis
Hal itu dilakukan setelah melakukan serangkaian tahapan lanjutan atas insiden yang mukanya ditengarai sebagai insiden kecelakaan lalu lintas.
"Karena dugaan mengarah ke tindakan pidana," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (5/6/2022).
Pasalnya, kedua orang pasutri tersebut tewas usai mempertahankan barang bawaan pada diri mereka, dalam hal ini sebuah tas.
Tubuh mereka terjerembab jatuh dari atas motor Honda Supra X bernopol W-6955-HW yang saat itu, dikemudikan oleh sang suami.
"Keterangan awal berdasarkan keterangan saksi demikian, mempertahankan tasnya, percobaan jambret," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya Ipda Edy mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi atas insiden kecelakaan yang kuat disinyalir sebagai akibat upaya kriminalitas jalanan.
Hingga kini, serangkaian proses penyelidikan atas insiden tersebut, masih terus bergulir. Termasuk upaya untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku aksi percobaan penjambretan tersebut.
"Ini anggota masih bergerak ke TKP. Masih lidik iya," ujar Edy saat dihubungi awak media.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com