Berita Surabaya
Cerita Pemilik Warung di Surabaya yang Temukan Wanita Jadi Korban Jambret: Cara Berkendara Tak Lazim
Sepanjang Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, yang menjadi lokasi tewasnya sepasang suami istri karena digilas bus, usai melawan penjambret
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Sepanjang Jalan Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, yang menjadi lokasi tewasnya sepasang suami istri karena digilas bus, usai melawan penjambret tas mereka, Minggu (5/6/2022), terbilang marak terjadi aksi kriminalitas.
Satu di antara pemilik warung nasi di jalan tersebut, Muksin mengaku, dirinya pernah mendapati pengendara motor perempuan menjadi korban jambret.
Insiden itu seingatnya terjadi pada kisaran awal Bulan Maret 2022 lalu, sekira pukul 07.00 WIB. Muksin mendapati perempuan tersebut mengendarai motor secara perlahan-lahan memanfaatkan lajur paling kiri jalan.
Cara berkendara perempuan tersebut diakuinya tak lazim. Kebanyakan pengendara motor yang melintas di ruas jalan tersebut bakal memacu kencang-kencang motor tersebut.
Baca juga: Pantau Prostitusi Berkedok SPA, Polisi Surabaya Ngaku Operasi Senyapnya Bocor: Ada yang Beri Info
Mengingat, karena ruas jalan yang terbilang lebar dan bercor cenderung halus.
Di ruas jalan tersebut, juga kebanyakan dilintasi oleh kendaraan besar dengan kecepatan tinggi, sehingga menimbulkan kecenderungan pada pengendara motor yang melintas untuk memacu kencang motornya.
Merasa ada yang aneh dengan pengendara tersebut. Muksin berinisiatif menanyai pemotor tersebut yang bakal melintas di depan warungnya.
Ternyata, tak diduga. Perempuan tersebut mengaku baru saja menjadi korban jambret saat melintas di ruas jalan menjelang Terminal Tambak Osowilangun, Surabaya.
Sebuah tas selempang yang tergantung di tubuhnya, ditarik oleh pengendara motor tak dikenal.
"Dia saya tanyai, kenapa kok jalannya pelan-pelan kayaknya bingung. Enggak mas saya cuma mau hati-hati, saya baru kena jambret, kata dia begitu," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di warungnya, Selasa (7/6/2022).
Namun, lanjut Muksin, perempuan tersebut mengaku masih bersyukur karena sebuah tas yang berhasil diambil oleh pelaku berisi benda-benda yang tidak terlalu penting, karena berisi beberapa kaleng kosmetik miliknya.
Selain itu, perempuan tersebut juga tidak sampai terjatuh dari motor yang dikendarainya, ataupun dilukai oleh pelaku saat menggasak tas miliknya.
"Yang kena cuma tas isi bedak aja. Untung HP dan dompet ada di sini, saku celana, kata dia begitu," jelas pria asal Madura itu.
Pihak kepolisian, menurut Muksin, memang terbilang sering melakukan patroli berkeliling di sepanjang ruas jalan tersebut.
Pada pagi hari bahkan hingga malam hari. Dan patroli dari jajaran kepolisian setempat itu, belum mencangkup patroli yang dilakukan oleh jajaran Satpol PP Surabaya.
"Ya kadang pagi sudah ada patroli," pungkas Muksin.
Cerita tersebut menambah daftar pengalaman kejadian ngeri akibat kejahatan jalana di sepanjang ruas jalan tersebut.
Sebelumnya, Nono alias Cak No, pemilik warung di bahu dekat dengan Terminal Tambak Osowilangun Surabaya, mengaku sempat memiliki pengalaman dengan kejahatan jalanan di sepanjang jalan tersebut.
Bahkan, tak hanya merampas harta benda para korban atau sasarannya. Para pelaku kejahatan juga tak segan melumpuhkan korbannya agar tidak melawan, apalagi melakukan pengejaran.
Di depan warungnya, beberapa kali dirinya menyaksi aksi kejahatan penjambretan yang dilakukan oleh komplotan bandit.
Selain nekat, aksi para bandit itu terbilang nekat. Insiden yang dilihatnya itu, seorang korban menjadi sasaran penjambret, dengan cara menarik tas selempang milik korban.
Hentakan yang diakibatkan oleh si pelaku membuat tubuh korban langsung terjatuh dan terbentur dengan aspal jalanan.
Korban yang terkapar ternyata tak bergerak di atas aspal. Setelah petugas datang memeriksa keadaannya. Barang bawaan korban amblas. Begitu juga dengan nyawanya.
"Iya. Dulu di depan warung saya, ditarik jambret, jatuh sampai mati. Ya orang kampung sini sendiri. Bukan karena ditabrak tapi jatuh," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di warungnya, Minggu (5/6/2022).
Selain penjambretan yang acap dialami oleh pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut.
Sepanjang kawasan Ruas Jalan Tambak Osowilangun hingga ke arah utara perbatasan dengan Kabupaten Gresik, juga rawan insiden kejahatan jenis lainnya.
Seperti pencuri atau pembobolan bangunan di sepanjang jalan. Cak Nono, ternyata juga pernah menjadi korbannya.
Warung kopi miliknya yang saat itu dikunci atau dalam keadaan tertutup, ternyata jebol juga disatroni maling.
Padahal saat itu dirinya sedang membeli air mineral di depan terminal, sebentar.
Mungkin karena durasi kepergiannya dari warung terbilang singkat.
Bandit kurang ajar itu, hanya berhasil menggasak sebagian kecil harta bendanya yakni ponsel tipe android miliknya yang tergeletak di atas meja.
"Padahal cuma di depan itu lho, aku keluar, ternyata dibobol dari belakang," jelasnya.
Ancaman kejahatan jalanan serupa, juga mengintai para sopir truk yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan sepanjang Jalan Tambak Osowilangun.
Para pelaku bakal mencuri semua benda berharga di dalam kabin truk yang disimpan sang sopir selama memarkirkan truk tanpa pengawasan di bahu jalan tersebut.
"Truk-truk di sana, itu juga selalu disapu bersih sama pelaku. Di sini banyak macamnya," ungkap Cak Nono.
Sekadar diketahui, sepasang suami istri asal Gresik, tewas tergilas roda bus angkutan umum di Jalan Tambak Osowilangun No. 23, Tambak Osowilangun, Benowo, Surabaya, Minggu (5/6/2022) sore.
Pasutri bernasib nahas itu, bernama Muhammad Agus Turmudhi (44) dan istrinya, Qomariyatus Sa'adah (42), yang tinggal di Jalan Sunan Giri 15F, Giri, Kebomas, Kabupaten Gresik.
Tubuh keduanya tergilas roda belakang sisi kanan bus angkutan PO Bangau Mas, rute Bojonegoro-Surabaya, bernopol S-7908-UA, yang dikemudikan Yoga Agung Widodo (28) warga Trucuk, Bojonegoro.
Insiden itu terjadi saat pasutri itu berusaha melawan dengan mempertahankan tas milik mereka yang berusaha dijambret oleh dua orang pelaku berboncengan motor Honda PCX, yang mendekati mereka, sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com