Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hilang

Akhirnya Ada Harapan Emmeril Kahn Ditemukan, Ridwan Kamil Ungkap Dugaannya, Polisi Bern: Beragam

Akhirnya ada harapan Emmeril Kahn yang hilang ditemukan setelah melalui berbagai tahapan pencarian dar kepolisian setempat.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Instagram
Ridwan Kamil menduga anaknya kram saat terhanyut di Sungai Aare Swiss 

TRIBUNJATIM.COM - Keberadaan Emmeril Kahn masih menjadi sorotan bagi masyarakat Indonesia.

Setelah menghilang pada Kamis 26 Mei 2022 lalu, Emmeril Kahn anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil belum ditemukan hingga saat ini.

Pihak keluarga yang sebelumnya terus berupaya terhadap pencarian kini memilih untuk ikhlas.

Ridwan Kamil juga ungkap dugaannya atas apa yang dialami Emmeril Kahn detik-detik hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss.

Setelah berminggu-minggu belum ditemukan, kini akhirnya ada harapan Eril ditemukan.

Baca juga: Atalia Praratya sampai Istigfar Beri Reaksi Fans Sebut Emmeril Kahn Masih Hidup, Mimpi-mimpi Dibahas

Terbaru, KBRI Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss memberikan perkembangan terbaru,

KBRI di Bern, Swiss menegaskan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Sungai Aare akan terus dilanjutkan hingga waktu yang belum ditentukan.

Pencarian yang terus diusahakan ini tentu saja diharapkan akan membuahkan hasil.

Hal tersebut dikemukakan Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad dalam keterangan pers pada awal pekan ini, seperti dikutip Rabu (8/6/2022).

Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di Googlenews TribunJatim.com

Atalia Praratya kenang momen terakhirnya bersama sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz.
Atalia Praratya kenang momen terakhirnya bersama sang putra, Emmeril Kahn Mumtadz. (Kolase INSTAGRAM/ataliapr  - Twitter/humasjabar)

Muliaman mengatakan pencarian akan dilanjutkan dengan koordinasi bersama aparat kepolisian maritim Bern.

"Polisi menyatakan akan terus melanjutkan pencarian dan telah mengerahkan petugas khusus yang memiliki keahlian pencarian di Sungai Aare dan menggunakan beragam metode dalam misi pencarian ananda Eril," kata Muliaman.

Muliaman mengatakan polisi di Bern menggunakan beberapa metode dalam mencari Eril, antara lain patroli darat, patroli air dengan perahu, penerbangan drone pengintai, penggunaan alat untuk mengetahui kondisi bawah air, penugasan penyelam (diver), serta anjing pelacak untuk membantu pencarian.

Pada akhirnya, akan ada harapan yang baik atas perkembangan pencarian tubuh Emmeril Kahn ini.

Baca juga: Nasib Anak Artis Cantik Dipenjara karena Kasus Penipuan CPNS, Isi Hati Ibu: Takdir Hidupnya

Pihak polisi Bern bersama KBRI terus mengupdate kendala-kendala apa saja yang mereka hadapi.

Beberapa di antaranya terkait metode yang dijalankan.

"Metode pencarian selalu disesuaikan dengan cuaca di lokasi dan kondisi air di Sungai Aare. Lingkup pencarian mulai dari awal Eril berenang hingga Walensee yang kurang lebih jaraknya sekitar 29 km," jelas Muliaman.

"Dari area yang luas tersebut, polisi memeriksa all possible spots atau tempat kemungkinan di sepanjang Sungai Aare dan menentukan titik utama pencarian intensif."

Baca juga: Nasib Personel Boyband SMASH Kini Tak Dikenali, Penampilannya Sudah Berubah, Dikira Kerja Jadi Sales

Namun Muliaman juga mengatakan proses pencarian sempat menemukan beberapa kendala, utamanya adalah kondisi dinamis Sungai Aare.

Muliaman mengatakan saat ini beberapa lokasi di Swiss diwarnai oleh hujan dan badai.

"Sebagaimana diketahui, debit air saat kejadian mencapai sekitar 200 meter kubik per detik. Debit air ini berubah setiap hari, tergantung pada intensitas pencarian gletser dari pegunungan di Bern yang dipengaruhi oleh hujan dan kenaikan suhu udara di pegunungan," jelasnya.

"Beberapa hari setelah hilangnya Eril, volume air masih tinggi disertai dengan kekeruhan yang cukup tinggi yang berasal dari unsur partikel salju yang mencair. Jumat kemarin kami mendapat laporan bahwa debit air mencapai sekitar 150 meter kubik per detik atau lebih kecil dibandingkan dengan debit air pada saat kejadian hilangnya Eril."

Muliaman mengatakan kondisi Sungai Aare sendiri sangat dinamis karena dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keadaan alam.

"Saat ini Swiss juga sedang memasuki musim panas, pihak kepolisian mengatakan bahwa dengan naiknya temperatur, akan terjadi penambahan debit air di sungai Aare dan juga akan peningkatan pengunjung di Sungai Aare," jelasnya.

Video Ridwan Kamil menatap nanar Sungai Aare, Kota Bern, Swiss yang hanyutkan Eril.
Video Ridwan Kamil menatap nanar Sungai Aare, Kota Bern, Swiss yang hanyutkan Eril. (TikTok @hendrik_sant)

"Hingga saat ini, pihak kepolisian Swiss masih terus melalukan upaya-upaya optimal dalam pencarian Eril. Proses pencarian akan terus dilakukan tanpa batas waktu hingga Eril ditemukan."

Dalam kesempatan yang sama, Elpi Nazmuzaman, perwakilan pihak keluarga Ridwan Kamil, juga mengatakan terus memantau pencarian Eril di Swiss.

"Kami selaku perwakilan keluarga Ridwan Kamil untuk selanjutnya akan mempercayakan sepenuhnya pemantauan kepada pihak KBRI, sehingga posisi keluarga RK di Swiss lebih memantau secara pasif dan menunggu arahan dari KBRI yang menjadi narahubung otoritas setempat," katanya.

Baca juga: Pilu Atalia Praratya Kenang Pagi Sebelum Eril Hilang di Sungai Aare, Istri Ridwan Kamil: Sini Pulang

Ridwan Kamil sendiri telah memberikan masukan terkait keamanan dan keselamatan di Sungai Aare.

Kang Emil, sapaan akrabnya menyampaikan langsung masukannya kepada Wali Kota Bern Alec von Graffenried.

"Menyampaikan masukan ke Mayor of Bern. Termasuk usulan dari Pak Gubernur. Ya, Pak Gubernur memberi masukan harus ada sejumlah CCTV di sepanjang sungai, yang digunakan sebagai tempat berenang warga," ujar Muliaman

Baca juga: Pesan Eril ke Pacar Sebelum Hanyut Bak Siratkan Pisah, Anak Ridwan Kamil Merasa Tak Jodoh? Sedih

Sementara itu, Ridwan Kamil juga memberikan dugaan terkait apa yang dialami putranya saat berenang di Sungai Aare tersebut.

Kang Emil atau Ridwan Kamil menduga anaknya mengalami kram.

"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram."

"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," ujarnya saat memberikan keterangan dalam pengajian keluarga, Minggu (5/6/2022), dilansir Kompas.com.

Ada ucapan rekan Emmeril Kahn yang terekam lewat media sosial sebelum masuk ke sungai
Ada ucapan rekan Emmeril Kahn yang terekam lewat media sosial sebelum masuk ke sungai (Instagram/@rietawowor)

Ia lalu menyebut, kondisi Sungai Aare berbeda dengan sungai Indonesia.

"Sungai Aare itu sungainya beda dengan sungai di kita, kalau di kita sungai itu sumbernya mata air jadi sudah sedingin-dinginnya masih menghangat, kalau di sana itu sungainya datang dari salju es yang cair."

"Jadi walaupun cuacanya biru dan panas, itu airnya seperti air kulkas, kira-kira begitu," jelasnya.

Berita lainnya seputar Anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hilang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved