Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Motor Misterius di Malang - 115 SD di Lumajang Tak Punya Kepala Sekolah
3 berita terpopuler Jatim hari Minggu (12/6/2022): motor misterius di Malang hingga 115 sekolah dasar di Lumajang tidak memiliki kepala sekolah.
2. Motor Misterius di Malang Dikembalikan ke Pihak Keluarga, Istri Ungkap Suami Tak Pulang Tiga Hari

Sebuah motor misterius ditemukan warga terparkir di Jalan Simpang Lowokdoro I RT 10/RW 4, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Kamis (9/6/2022) lalu, akan segera dikembalikan kepada pihak keluarga.
Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar mengatakan, saat ini motor Honda Revo nopol N-3254-FH yang tak diketahui pemiliknya tersebut sudah diamankan, dan akan segera dikembalikan ke keluarganya.
Sebagai informasi, polisi berhasil menemukan pihak keluarga dari pemilik motor, berdasarkan identifikasi nomor polisi (nopol).
"Kami sudah ketemu dengan pihak keluarga dari pemilik motor di Kepanjen. Dan hingga kini, kami masih gali keterangan dari pihak keluarga," ujar Kompol Nyoto Gelar kepada TribunJatim.com, Jumat (10/6/2022).
Baca juga: Asyik Olahraga, Dua Mahasiswi di Malang Dibuntuti Pemotor Misterius, Pelaku Langsung Pamer Kemaluan
Dirinya menjelaskan, hingga kini, pemilik motor tersebut masih belum ditemukan. Namun dari keterangan istri, pengendara motor berinisial R (35) ini tidak pulang ke rumah selama tiga hari.
"Menurut pengakuan dari istrinya, dia pergi tanpa pamit selama tiga hari ini. Oleh karena itu, kami sarankan ke keluarganya untuk lapor ke Polres Malang," jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, di lokasi temuan motor itu, tidak ada tanda-tanda atau bekas orang jatuh ke sungai.
"Dari keterangan warga sekitar, memang ada motor diparkir selama berjam-jam. Dan dari penelusuran anggota di lapangan, tidak menemukan bekas nyemplung ke arah sungai atah darah, jadi di lokasi itu bersih," tandasnya.
3. 115 SD di Lumajang Tak Punya Kepala Sekolah Definitif, Kepala Dinas Pendidikan: Banyak yang Pensiun

Dari 762 sekolah dasar di Lumajang, ada 115 sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah definitif.
Ratusan sekolah tersebut saat ini dipimpin guru-guru senior untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah.
Informasinya, letak sekolah yang tidak memiliki kepala sekolah definitif rata-rata berada di kawasan terpencil. Kebanyakan kondisi sarana dan prasarana sekolah cukup memprihatinkan. Ini karena jabatan Plt tidak mudah mengajukan perbaikan sarana dan prasarana ke Disdikbud ketika terjadi kerusakan di sekolah.
Baca juga: 3000 Sapi di Lumajang Terserang PMK, Bupati Thoriqul Haq Ingin Gunakan Anggaran BTT untuk Atasi PMK