Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Nelayan Lamongan Keluhkan Harga Rajungan Anjlok, Pasrah Dihargai Rp25 Ribu per Kilogram

Harga rajungan hasil tangkapan nelayan Paciran Lamongan Jawa Timur belum juga berpihak pada para nelayan.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Harga rajungan anjlok dikeluhkan oleh nelayan Lamongan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Harga rajungan hasil tangkapan nelayan Paciran Lamongan Jawa Timur belum juga berpihak pada para nelayan.

Satu bulan sudah problem jatuhnya harga komoditas rajungan belum juga menggembirakan nelayan, bahkan terus mengalami penurunan.

Kini harga yang bisa dinikmati para nelayan Lamongan berkisar hanya Rp 25 ribu per kilogram.

"Belum, belum ada tanda-tanda kenaikan harga. Bahkan lebih ancur," kata seorang nelayan Paciran, Agus, Minggu (12/6/2022).

Dalam kurun satu bulan ini, harga rajungan terus merosot sampai ke titik nadir Rp 25 ribu per kilogram. 

Nelayan hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Pabrikan yang ada di Paciran Lamongan belum juga bisa memberikan harapan.

"Yang ada hanya, pabrikan tutupnya bergantian," katanya.

Meski di hadapkan dengan harga yang rendah, nelayan tetap melaut, karena mencari ikan bagi warga Paciran adalah satu-satunya penyangga untuk menghidupi keluarga.

Baca juga: Hendak Taruh Perangkap Rajungan, Perahu Nelayan Tuban Tenggelam Dihantam Ombak, Begini Kronologinya

Dan kini kesejahteraan nelayan mengalami pelemahan untuk mencukupi kebutuhan primer mereka.

Apalagi jika dihadapkan dengan ancaman sakit, karena masih banyaknya nelayan yang belum tercover oleh BPJS.

"Belum tercover, baik asuransi kesehatan maupun ketenaga kerjaan," ungkap Ketua Rukun Nelayan Paciran,  Muchlisin Amar, Minggu (12/6/2022).

Terkait beban masyarakat nelayan ketika persolan kesehatan, laka laut dan biaya pendidikan anak-anaknya itu bahkan disampaikan disela-sela acara bimbingan teknis pengembangan Wirausaha baru (WUB) IKM olahan hasil laut dan WUB IKM perbengkelan mesin kapal dari kementrian perindustrian di gedung SMK TI Muhammadiyah Paciran Lamongan, Sabtu (11/6/2022).

Muchlisin yang juga Ketua HNTI Lamongan ini meminta pemerintah pusat dan daerah untuk serius memperhatikan problem penurunan harga komoditas hasil tangkapan nelayan ini.

Baca juga: Ketiban Rejeki Nomplok, Imlek Bawa Berkah buat Pengepul Daging Rajungan dan Kepiting di Probolinggo

"Syukur-syukur pemerintah mau menaikkan subsidi BBM bagi nelayan agar bisa meringankan biaya operasional  melaut masyarakat nelayan," katanya. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved