Berita Surabaya
Pria di Surabaya Santai Berjalan di Gang Gondol Motor Warga, Padahal Ada Tetangga Korban
Pria di Surabaya santai berjalan di gang lalu gondol motor warga, padahal ada tetangga korban saat itu. Begini ciri-ciri pelaku.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi pencurian motor di kawasan Jalan Srikana Timur No 24, Airlangga, Gubeng, Surabaya, Jumat (10/6/2022) pagi, terekam kamera CCTV.
Motor Honda Beat bernopol L-4381-DN milik Renny Dian (19) warga setempat raib digondol maling.
Berdasarkan rekaman CCTV yang terpasang di area dalam gang dan depan gapura gang, pelakunya berjumlah satu orang.
Pelaku tampak berpakaian rapi. Berkemeja dan bercelana hitam, serta memakai masker yang menutup hidung dan mulut.
Dari gerak-geriknya, si pelaku yang diperkirakan sudah berusia kepala empat itu, terbilang santai berjalan hilir mudik menyusuri gang permukiman yang terpantau lengang.
Lalu, si pelaku memasuki sebuah gang kecil yang terhubung di bagian belakang rumah Renny Dian.
Dari gang kecil tersebut, tak lama kemudian, si pelaku mengeluarkan sebuah motor, untuk kemudian menaikinya dan kabur keluar gang.
Korban mengungkapkan, insiden pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 07.45 WIB, saat dirinya sedang mandi untuk bersiap berangkat bekerja.
Seingat dia, motor tersebut diparkir di gang kecil bagian lain dari rumahnya, dalam keadaan dikunci setir.
Namun pelaku dengan mudah menggondol motor tersebut.
Ternyata setelah ditelusuri, ternyata pelaku sempat memasuki area belakang rumah untuk mengambil kunci kontak yang tergeletak di atas meja.
"Tetapi pelaku mengambil kunci sepeda motor masuk lewat pintu belakang rumah saya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (13/6/2022).
Tidak ada benda berharga lain di dalam bagasi jok motor yang ikut raib bersama dengan motor.
Dari hasil penelusurannya, pelaku pencurian motor itu, berjumlah satu orang dengan usia kisaran 38-40 tahun.
Mengenai sosok pria lain yang terpantau CCTV tampak duduk santai, tatkala si pelaku melenggang pergi membawa kabur motor curian, Renny menegaskan, pria tersebut bukan bagian dari komplotan pelaku pencurian, melainkan tetangganya yang murni tidak tahu menahu mengenai insiden tersebut.
"Soalnya orangnya gak dekat sama saya, jadi gak tahu kalau itu sepeda saya," katanya.
Namun Renny menduga, dalam aksi pelaku yang seorang diri itu, ada keterlibatan orang di dalam yang tinggal di sekitar permukimannya, dan memahami kebiasaan keseharian dirinya di dalam rumah.
Pasalnya, gerak-gerik pelaku saat menjalankan aksinya, langsung secara spesifik menuju area rumahnya.
Selain itu, pelaku juga mengetahui lokasi dirinya menyimpan dan meletakkan kunci kontak motor.
Padahal lokasinya di area yang tidak terlalu mudah dijangkau atau dipantau orang lain yang tak tinggal serumah dengannya.
"Pelaku juga tahu tempat saya taruh kunci sepeda. Padahal saya yakin itu kunci saya taruh di depan yang tidak langsung kelihatan," jelasnya.
Akibat insiden tersebut, Renny mengalami kerugian hingga kisaran Rp 13 juta.
Ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat, dan berharap pelaku dapat segera dibekuk.
"Sudah di Polsek Gubeng. Motor untuk aktivitas sehari-hari seperti kerja, ke rumah saudara, kuliah dan lain-lain," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Surabaya