Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Ribuan Ekor Hewan Ternak di Jember Terpapar PMK, Ada yang Sampai Sebabkan Kematian

1.107 ekor sapi di Jember terdata terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pemkab Jember terus mendata

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Januar
Istimewa/ Dokumen DIPPED Jember
Petugas mengambil sampel liur sapi untuk mengecek kondisi hewan ternak apakah terpapar PMK. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - 1.107 ekor sapi di Jember terdata terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pemkab Jember terus mendata hewan ternak kuku belah dua yang terindikasi terpapar PMK.

"Sampai kemarin siang (13 Juni) terdata 1.107 ekor yang terpapar PMK, tersebar di sejumlah kecamatan," ujar Sekretaris DKPP Pemkab Jember, drh Sugiyarto kepada Surya, Selasa (14/6/2022).

Dari data hewan yang terpapar PMK, ada empat kasus kematian. Kasus kematian itu antara lain terjadi di Kecamatan Tempurejo, dan Sumberbaru.

Beberapa kasus PMK yang cukup banyak terjadi di Jember bagian barat, seperti Kecamatan Gumukmas.

Baca juga: Jalan Raya Manyar Gresik yang akan Dilebarkan Memiliki 4 Lajur, Warung Warga Bakal Direlokasi

Sugiyarto menambahkan, pihaknya terus memantau penyebaran virus PMK tersebut. "Memang merebak di banyak tempat, jadi kami terus memantaunya," imbuhnya.

Seperti yang dilakukan pada Sabtu (11/6/2022) lalu, tim surveilen melakukan pemantauan di beberapa tempat. Hasilnya antara lain di Desa Tutul Kecamatan Balung ditemukan delapan ekor sapi bergejala PMK. Hewan bergejala PMK juga ditemukan di Desa Sabrang Kecamatan Ambulu.

Sementara pemantauan di Pasar Hewan Kencong pada Sabtu (11/6/2022) lalu, petugas tidak menemukan hewan yang terindikasi suspek PMK. Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di pasar tersebut untuk pencegahan penularan PMK.

Sugiyarto menambahkan, pihaknya belum mendapatkan vaksin PMK sampai saat ini. Karenanya petugas dan pemilik hewan hanya memberikan pengobatan kepada hewan yang sakit, sesuai dengan hasil diagnosa sakitnya si hewan.

"Kami belum menerima vaksin PMK. Jadi sejauh ini ya hanya mengobati sakitnya saja, seperti dalam kasus Covid-19 kemarin, saking ini terjadi pada hewan," lanjutnya.

Dia berharap vaksin PMK segera bisa diterima oleh Kabupaten Jember, sehingga bisa disuntikkan kepada hewan ternak tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved