Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Jalur Wisata ke Gunung Kawi Tertutup, Buntut Tebing Bukit Perkebunan Cengkeh Blitar Longsor

Buntut tanah longsor, jalur wisata ke Gunung Kawi tertutup. Adakah dampak lainnya yang dialami masyarakat?

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Imam Taufiq
Warga bersama petugas Polsek Doko Blitar bekerja bakti untuk membersihkan tebing longsor yang menutup jalan, Minggu (19/6/2022) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Jalur wisata ke Gunung Kawi, Kabupaten Malang, yang lewat Blitar, tersendat semalam kemarin karena terjadi tanah longsor. Bukan sembarang longsor namun kali ini yang longsor adalah tanah tebing yang ada di lereng Gunung Gogoh Niti.

Itu tepatnya berada di tengah perkebunan Cengkeh, yang masuk Desa Sidorejo, Kecamatan Doko. Lokasinya berada di tengah perkebunan. Branggah Banaraan, yang menguasai laha seluas 1.400 hektare (Ha).

Diduga karena tergerun air hujan, yang terjadi seharian kemarin, tebing yang berada di tepi jalan ber-hotmik itu longsor, Minggu (19/06) sore. "Memang, kondisinnya agak rawan longsor kaaalau musim penghujan karena memang berupa. tebing (yang tinggi karena merupakan lereng bukit)," ujar Danang Dwi Suratno, Kades Sidorejo.

Menurutnya, tidak ada yang tahu pasti bagaimana kejadiannya karena lokasi tanah longsor itu jauh dari perkampungan. Itu berada di tengah-tengah perkebunan cengkeh, yang sepi. Di atas jalan itu bukit dan di bawahnya adalah jurang.

"Tahu-tahu ada laporan kalau jalan itu tak bisa dilewati karena tertutup gundukan tanah longsor dari tebing yang ada di atas jalan itu," ungkapnya.

Baca juga: Tanah Longsor Menerjang Tulungagung, Dua Rumah Warga dan Satu Kandang Terdampak

Meski tidak ada korban apapun, namun itu berdampak buat warga yang tiap hari beraktivitas melalui jalur perkeebunan yang jalannya banyak kelokan itu. Terutama buat para pedagang yang akan kulakan barang ke Pasar Wlingi, malam itu tak bisa lewat.

Mereka terpaksa harus memutar dengan cukup jauh atau sekitar 15 km. Tak terkecuali, warga di empat desa yang paling ujung utara Kabupaten Blitar, juga tersendat. Yakni, Desa Resap Omboh, Desa Sumberurip, Desa Salam Rejo dan Desa Kalimaanis, semuanyaa Kecamatan Doko. Desa itu merupakan perbatasan dengan Kabupaten Malang.

"Meski jalan yang longsor itu di tengah perkebunan namun punya akses penting buat semua orang. Sebab, itu jalan yang bisa menghubungkan perkotaan dengan pedesaan," paparnya.

Bahkan, itu juga merupakan jalur alternatif karenaa bisaaa menghubungkan antarkabupaten, yakni Malang dan Blitar. Itu jadi jalur alternatif ke wisata Gunung Kawi, yang dari Blitar, dengan melalui Kecamatan Doko dan Wlingi.

Jalannya cukup baagus karena sudah hotmik, termasuk di lokasi yang longsor di tengah perkebunan Cengkeh. Meski kondisinya sepi di sepanjang perkebunan cengkeh yang kini dikuasai perusahaan swasta itu namun medan jalannya disuka para wisatawan.

Sebab, banyak tantangan, yang berupa kelokan, terutama di sepanjang perbukitan yang rawan longsong itu. Bahkan, kalau pagi, bukan hanya panoramanya cukup bagus namun hawanya cukup dingin.

"Bukan hanya truk memuat pasir kali yang lewat namun kini juga banyak mobil pribadi juga. Makanya, bencana longsor itu langsung diaaantisipasi oleh warga. Mereka langsung kerja bakti untuk menyingkirkan tanaaaagh longsor itu ddengan dibuaang ke jurang di senbelahnya. Senin (20/06) siang, jalan itu bisa dilewati normal kembali," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved