Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tuban

Dua Kali Tidak Temui Massa Aksi, Bupati Tuban Dikartu Merah oleh Mahasiswa

Aktivis PC pergerakan mahasiswa islam Indonesia (PMII) Tuban memberikan kartu merah ke Bupati Aditya Halindra Faridzky. 

Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Mochamad Sudarsono
Aktivis PC PMII Tuban saat berikan kartu merah untuk Bupati Tuban yang dua kali tidak menemui massa aksi 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Aktivis PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban memberikan kartu merah ke Bupati Aditya Halindra Faridzky

Kartu merah yang diangkat oleh puluhan aktivis itu sebagai bentuk kekecewaan, karena dua kali aksi mereka tidak ditemui orang nomor satu di Tuban. 

"Kita beri kartu merah kepada Bupati, karena dua kali aksi tidak berani menemui," kata Ketua Umum PC PMII Tuban, Khoirukum Mimmu'aini kepada wartawan, Selasa (21/6/2022). 

Ia menjelaskan, mahasiswa juga menggelar tahlil di depan kantor pemkab, membawa karangan bunga dan keranda sebagai bentuk simbol hilangnya nurani Bupati dan Wakilnya. 

Massa juga terlibat aksi saling dorong dengan petugas, bahkan pagar Pemkab Tuban juga terlihat rusak. 

Baca juga: Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati Tuban, Bawa Keranda dan Bakar Ban

Mereka ditemui perwakilan Pemkab, namun menolak menginginkan ditemui Bupati langsung. 

"Kita inginnya ditemui Bupati, di mana Bupati tidak berani menemui kami. Kami ingin menyampaikan aspirasi satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky-Riyadi," pungkasnya. 

Kasatpol PP dan Damkar, Gunadi menyatakan, pihaknya selaku perwakilan Pemkab mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa. 

Bahkan, ia juga siap menerima aspirasi atau catatan bagi pemerintah kabupaten. 

Namun mahasiswa berkehendak lain, memilih untuk ditemui Bupati Tuban secara langsung. 

Baca juga: Suasana Mencekam Bianglala di Tuban Terbakar, Anak Kecil Teriak Histeris, Sekujur Tubuh Luka Serius

"Kami selaku perwakilan Pemkab mengapresiasi, tapi mahasiswa minta ditemui Bupati langsung," ungkapnya. 

Sebelum membubarkan aksi, mahasiswa membakar ban dan keranda serta karangan bunga sebagai bentuk kekecewaan. 

Selain itu juga melakukan aksi teatrikal, yang menampilkan seorang rakyat yang sulit ketemu Bupati. 

Berikut 9 temuan yang disuarakan PC PMII Tuban saat aksi. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved