Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Terancam Digusur PT KAI, Warga Comboran Kota Malang Hanya Bisa Pasrah: Minta Jalan Terbaik

Terancam digusur oleh PT KAI, warga Comboran Kota Malang hanya bisa pasrah: Kakek saya sudah satu abad di sini, minta jalan terbaik.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Warga beraktivitas di sekitaran rel kereta api di Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang, Kamis (23/6/2022). Ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Sukoharjo, Kota Malang, akan terdampak sterilisasi jalur rel PT KAI. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tanggapi soal rencana PT KAI Daop 8 Surabaya yang akan melakukan sterilisasi di wilayah mereka, warga Comboran RT 9/RW 7 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, hanya bisa pasrah.

Sudah berpuluh-puluh tahun lamanya, mereka mendiami bangunan, yang kini menjadi rumah dan perkampungan padat penduduk itu.

Mereka tak tahu harus pergi kemana, jika PT KAI 8 Daop 8 Surabaya jadi melakukan sterilisasi di jalur KA Stasiun Kotalama hingga Jagalan.

Rencananya, PT KAI Daop 8 Surabaya akan melakukan sterilisasi bangunan yang berada di sisi kanan kiri jalur sejauh enam meter.

Hal ini akan berdampak pada rumah warga dan bangunan semipermanen yang berada di Comboran Kota Malang.

Pasalnya, jarak rumah warga dengan jalur kereta api di wilayah tersebut tak kurang dari dua meter.

"Sejak lahir tahun 1970, bapak saya, kakek saya sudah satu abad sudah berada di sini," ucap Muhammad Suli, Ketua RT 9/RW 7 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang kepada Tribun Jatim Network, Kamis (23/6/2022).

Untuk di wilayah RT 9, total ada 180 Kepala Keluarga (KK) dengan 670 jiwa yang tinggal di pinggiran jalur KA.

Suli pun menyadari, tanah yang dia diami selama ini merupakan aset miliki PT KAI.

Dia pun hanya meminta sisi kemanusiaan dari PT KAI, jika sterilisasi jadi dilakukan.

"Kalau ada kompensasi yang akan dikasih ya kami alhamdulillah. kalau nggak dikasih ya, gimana, kami memang keliru. Gimana caranya sesama manusia, masak nggak ada pikiran. Intinya saya minta jalan yang terbaik dengan damai," terangnya.

Mendengar kabar sterilisasi di kampungnya ini, Suli merasa kaget.

Pasalnya, kabar tersebut tiba-tiba disampaikan oleh PT KAI saat melakukan rapat koordinasi di Stasiun Kota Baru Malang pada 21 Juni 2022 lalu.

"Ya di wilayah kami memang begitu (mendadak), kalau di wilayah lain di Jagalan sudah tiga kali ini peringatan yang saya dengarkan," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved