Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Curiga Warga Lumajang Buka Kantong Beras Dikerubungi Lalat, Ternyata 2 Bangkai Sapi, Diduga Kena PMK

Curiga, warga Lumajang buka dua kantong beras yang dikerubungi lalat di sungai, ternyata dua bangkai anakan sapi, diduga terserang PMK.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Warga menguburkan dua bangkai anakan sapi yang ditemukan di Sungai Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang, Selasa (28/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Dua ekor anakan sapi ditemukan mati di aliran sungai di Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Lumajang.

Dua bangkai hewan ternak itu mati diduga akibat terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Informasinya, dua bangkai anakan sapi yang ditemukan tergeletak di sungai, pertama kali diketahui oleh seorang warga yang hendak beraktivitas di sungai. Saat itu, dia melihat ada dua kantong beras yang dikerubungi lalat. Curiga isi di dalamnya, warga itu pun membuka dua kantong beras.

Rupanya, di dalam kantong beras ada dua bangkai anakan sapi. Dia pun melaporkan kejadian itu kepada kepala desa setempat. Warga akhirnya menguburkan sapi di dekat bantaran sungai. 

Kapolsek Randuagung, Iptu Darmanto mengatakan, sampai sekarang belum mengetahui sosok orang yang membuang dua anakan sapi ke sungai. Pemilik dua anakan sapi itu masih misterius. 

Namun kuat dugaannya, itu adalah hewan ternak yang terserang PMK. Penyakit ini membuat si pemilik frustasi. Hingga akhirnya, si pemilik memutuskan membuang dua anakan sapi yang mati ke sungai.

"Dugaan sementara ya sengaja dibuang akibat kena PMK, soalnya sampai hari ini belum ada laporan warga yang kehilangan sapi," jelas Iptu Darmanto, Selasa (28/6/2022).

Diketahui, tindakan ini banyak disayangkan oleh warga. Banyak orang menganggap pemilik hewan ternak itu tidak memiliki rasa kepedulian sesama makhluk hidup. Sehingga tega membuang sapi yang mati ke sungai.

"Kejadian ini jangan sampai terulang lagi. PMK itu memang bukan wabah yang bisa menular ke manusia. Tetapi, manusia bisa menjadi pembawa. Makannya, untuk menghindari penularan penyakit semakin gawat, sebaiknya hewan ternak yang mati dikuburkan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Lumajang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved