Berita Blitar
Kecelakaan Tragis di Blitar, Truk Tabrak Tiang Jembatan, Mudiono Terlempar Lalu Tertimpa Batang Kayu
Akibat kecelakaan truk yang terguling usai menabrak tiang jembatan di Desa/Kecamatan Selorejo, satu dari empat penumpangnya tewas dengan mengenaskan.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Akibat kecelakaan truk yang terguling usai menabrak tiang jembatan di Desa/Kecamatan Selorejo, satu dari empat penumpangnya tewas dengan mengenaskan.
Sebab, bukan hanya terlempar dari atas bak truk, namun Mudiono (43), warga Dusun Tempursari, Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo juga tertimpa puluhan batang kayu yang berjatuhan dari atas bak truk tersebut.
Bahkan, informasinya, tubuh korban. Juga tertindih bak truk sebelah kiri yang terguling di bawah jembatan jurusan Malang-Blitar itu.
"Lukanya cukup parah sehinggaa tewas di TKP. Terkait penyebabnya, itu masih kami selidiki," kata AKP Kadek Aditya Yasa Putra, Kasatlantas Polres Blitar, Kamis (30/06).
Sementara, tiga rekannya lebih beruntung meski lukanya cukup parah namun selamat dari kecelakaaan tragis itu.
Mereka adalah Warsito (40), Yanto (42), dan Muji (35), ketiganya asal Dusun Dawung, Desa Olak Alen, Kecamatan Selorejo.
Baca juga: Ditabrak Mobil Hijet Rem Blong, Pasutri di Tulungagung Merintih Minta Tolong, Muatan Sosis Terhambur
Untuk Warsito dan Yanto aadalah teman korban yang tewas itu karena sama-sama tukang tebang kayu. Sedang, Muji adalah sopir truk nopol N 9480 UJ, yang mengalami kecelakaan itu.
"Meski terluka akibat terbentur bodi kabin, namun mereka selamat. Dari tiga korban itu, yang paling parah adalah dua penumpang itu karenaa duduk di sebelah kiri sopir," ungkapnya.
Meski demikian, tak menimbulkan kemacetan jalan raya Malang-Blitar, yang berada sekitar 50 meter sebelah timur Polsek Selorejo itu. Itu karena petugas bergerak lebih cepat untuk mengevakuasi badan truk yang terguling ke kiri itu.
"Katanya, karena tubuh korban tertindih bak truk sehingga buru-buru dievakuasinya," ujar warga yang ikut membantu mengevakuasi kecelakaan itu.
Baca juga: Kronologi Mobil Seruduk Pagar Pembatas Jalan Wonokromo Surabaya, Diduga Sopir Berseragam Polisi
Kecelakaan itu terjadi Rabu (29/06) petang atau sekitar pukul 17.00 WIB. Itu terjadi sehabis korban Mudiono, Warsito dan Yanto habis mendapat order untuk menebang kayu Sengon. Lokasinya, di sebelaah selatan sekolah Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTs N), yang ada di Desa/Kecamatan Selorejo. Usai menebang kayu, oleh mereka dinaikkan ke atas truk yang dikemudikan Muji.
Entah berapa ratus batang yang diangkutnya namun itu sampai melebihi baknya. Ukurannya rata-rata 2 meter.
"Usai menaikkan kayu ke atas truk, mereka akan menaikkan kayu lagi, di tempat lain sehingga ketiganya ikut dalam satu truk itu," ujar warga.
Baca juga: Kecelakaan di Desa Pabian Sumenep, Motor Roda Tiga Seruduk Mobil Pick Up
Rencananya, truk itu akan menambah muatan, yakni akan mengambil kayu Sengon ke Dusun Buneng, Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo. Atau tepatnya di timur bekas lokalisasi yang dulu cukup terkenal (mbah Gampeng).
Namun ketika melaju baru 300 meter atau di jalan kembar jurusan Malang-Blitar yang ada di bawah jembatan, entah apa yang terjadi, mereka dikejutkan suara letusan keras.
"Ban depan kiri meletus dan langsung oleng lalu menabrak tiang jembatan itu. Bersaman itu, truk terguling ke kiri," paparnya.
Dugaannya, sebelum truk itu terguling, korban Mudiono yang duduk sendirian di atas tumpukan kayu itu terlempar lebih dulu.
Ia jatuh tepat di bawah bak dan akhirnya tertimpa batang kayu yang berjatuhan bersamaan truk yang terguling itu. Namun, karena tubuhnya tertindih itu, warga bersama petugas kesulitan menolongnya.
Baru setelah truknya berhasil dikembalikan dalam posisi normal, korban bisa dievakuasi.
"Untuk mengembalikan posisi ttruk yang terguling itu, harus ditarik dengan truk lain, baru korban bisa ditolong." ungkas warga.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com