Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Inul Daratista Merinding Lihat Kondisi Lucinta Luna seusai Oplas Rahang & Tulang Ekor, 'Nekat Bener'

Lucinta Luna mengaku menjalani prosedur pemotongan leher guna menghilangkan suara laki-lakinya atau khodam. Inul Daratista merinding.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Instagram/Lucintaluna_manjalita
Kondisi Lucinta Luna yang oplas lagi membuat Inul Daratista merinding. 

1. Risiko kesehatan fisik

Mengutip Addiction Center, sekali operasi plastik mungkin akan memberikan hasil yang baik-baik saja awalnya, tetapi berkali-kali operasi plastik dapat memberikan risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Di antaranya yaitu:

  1. Pembekuan darah.
  2. Bekas luka, memar, dan bengkak.
  3. Otot-otot rusak.
  4. Pendarahan berlebihan.
  5. Kerusakan saraf.
  6. Kematian jaringan.
  7. Infeksi, termasuk pneumonia.
  8. Risiko anestesi (termasuk syok, gagal napas, alergi, dan henti jantung).

2. Risiko kesehatan mental

Mengutip Choosing Theraphy, kecanduan operasi plastik dapat memperburuk gangguan dismorfik tubuh, gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

Individu yang tidak pernah merasa sepenuhnya puas dengan penampilan mereka, menyebabkannya semakin menganggap buruk harga dirinya.

Mereka yang memiliki ciri sering mempelajari prosedur bedah baru, mencari ahli bedah baru, dan melakukan operasi plastik baru, seiring waktu semakin tenggelam dalam persepsi harga dirinya yang buruk, rasa malu, dan kesepian.

Baca juga: Lucinta Luna Manglingi saat Rayakan Lebaran 2022 di Kampung, Bulu Mata Rontok, Wah Bude

3. Risiko penyalahgunaan zat adiktif

Mengutip Addiction Center, seseorang yang kecanduan operasi plastik juga bisa terjebak dalam penyalahgunaan narkoba atau zat adiktif.

Setelah operasi plastik mungkin mengharuskan seseorang untuk menggunakan obat adiktif untuk menghilangkan rasa sakit mereka.

Jika seseorang berulang kali menjalani operasi plastik, mereka juga dapat berulang kali memaparkan diri mereka pada resep Opioid dan dengan demikian berisiko mengalami kecanduan Opioid.

Kecanduan Opioid, baik legal maupun ilegal, membunuh ratusan orang.

Ini adalah dampak bahaya lain dari kecanduan operasi plastik.

Selanjutnya, gangguan dismorfik tubuh yang menyebabkan kasus kecanduan operasi plastik dapat menjadi pendorong orang untuk mulai menyalahgunakan alkohol atau narkoba untuk mencoba melarikan diri dari rasa kecewa terhadap penampilannya.

Di sini, ada korelasi antara penyalahgunaan zat dan penyakit mental seseorang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved