Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Hilang Selama 4 Hari, Pemancing di Blitar Akhirnya Bisa Ditemukan, Nasibnya Kini Tragis

Setelah hilang sejak empat hari yang lalu, pemancing di Blitar yang hilang akhirnya kini bisa ditemukan. Kondisinya memilukan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Januar
Net
Ilustrasi penemuan jenazah pemancing di Blitar 

Laporan wartawan Tribun Jatim, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tak seperti yang dialami kebanyakan para korban tenggelam di laut, Mufid (29), pemancing yang terseret ombak di Pantai Watu Mejo, yang satu kawasan dengan pantai wisata Pangi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bakung, Minggu (10/7/2022) petang kemarin, jasadnya ditemukan dengan kondisi agak berbeda.

Sebab, bukan hanya tak utuh namun tubuh warga Dusun Sumbersari, Desa Tumpak Oyot, Kecamatan Bakung ini ditemukan dalam keadaan mengerikan. Entah itu karena apa, namun saat ditemukan kondisinya terpisah meski di lokasi yang berdekatan.

Itu ditemukan dengan jarak hanya sekitar 600 meter sebelah tmur dari lokasi terseretnya pertama kali. Yang menemukan tim Basarnas, Rabu (13/7/2022) petang kemarin.

"Saat itu tim, yang melakukan pencarian kemarin, mau mendarat karena sudah seharian di laut. Namun, saat menepikan perahu karetnya, salah satu dari tim itu melihat sesuat yang aneh, sehingga mendekatinya," kata AKP Zainal Arifin, Kapolsek Bakung.

Baca juga: Jenazah Kakek di Blitar Bikin Gempar Warga, Lalat Beterbangan Jadi Petunjuk Kematian

Akhirnya, mereka mengecek ke batu karang yang ada di tepi laut itu. Ternyata, itu tubuh korban, yang sudah dicarinya selama empat hari ini atau sejak tenggelamnya, Minggu (10/7/2022) petang lalu.

Cuma, ada bagian tubuhnya yang terpisah namun juga ditemukan berdekatan. Belum bisa dipastikan mengapa korban sampai mengalami hal itu.

Sebab, banyak korban yang hanyut di laut dan sampai berhari-hari baru ditemukan namun tubuhnya masih utuh.

Dugaannya, itu akibat terombang-ambing ombak karenaa ombaknya memang lagi besar, lalu menghantam bebatuan karang.

"Ombaknya memang lagi besar dan anginnya juga kencang sehingga membuatnya jadi begitu," ujar Supriono, Kades Tumpak Oyot, Kamis (14/7/2022).

Seperti diberitakan, korban terseret ombak ketika memancing di Pantai Watu Mejo, Minggu (10/7/2022) petang.

Saat itu korban tak sendirian melainkan berangkat bertiga, dengan dua teman sekampungnya. Yakni, Yuda (29) dan Ali (31). Mereka mengendarai dua sepeda motor dan korban dibonceng oleh Ali. Tiba di pantai pukul 12.00 WIB, mereka melempar kailnya, dengan duduk di atas batu yang menghadap ke laut.

Karena sudah lama memancing atau sekitar lima jam, tepat pukul 17.00 WIB, korban mengaku perutnya mulai keeroncongan sehingga memasak mie, di atas batu yang dijadikan tempat memancing.

Namun, tak disangkannya di saat memasak itu, ombak besar datang dan menghantam batu yang didudukinya itu.

Karuan, mereka bertiga langsung basah kuyup. Namun, di saat kedua temannya berusaha melompat untuk menghindari terjangan ombak, korban sudah tak terlihat. Ia terseret ombak.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved