Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Kedatangan Pria ke Polsek Kedungkandang Kuak Identitas Jasad yang Ditemukan di Sungai Bango Malang

Kedatangan pria 51 tahun ke Polsek Kedungkandang menguak identitas jasad yang ditemukan mengambang di Sungai Bango Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Jasad pria tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Sungai Bango Malang pada Jumat (8/7/2022), saat dilakukan evakuasi oleh polisi dan relawan medis. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Terkuak identitas jasad yang ditemukan mengambang di Sungai Bango Malang pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Kapolsek Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi mengatakan, pihak keluarga telah datang langsung ke Polsek Kedungkandang.

"Jadi, pada Jumat (15/7/2022) kemarin, datang seorang laki-laki ke Polsek Kedungkandang. Pria tersebut bernama Moch Sobir (51), warga Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, dan mengaku sebagai ayah kandung dari jasad tanpa identitas yang ditemukan di Sungai Bango," ujar Kompol Agus Siswo Hariyadi kepada TribunJatim.com, Minggu (17/7/2022).

Akhirnya, pria tersebut diajak ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mengecek langsung kondisi jasad korban. Pria tersebut langsung meyakini, jasad tersebut adalah benar putranya.

"Dari berbagai bukti KTP dan Kartu Keluarga (KK) yang dibawa pihak keluarga, akhirnya terungkap identitas dari korban tersebut bernama Mochamad Idris (28), warga Jalan Muharto, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang," terangnya.

Sebagai informasi, pihak keluarga mengetahui adanya kejadian penemuan jasad di Sungai Bango dari media sosial dan pemberitaan di berbagai media.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kedungkandang, Ipda Syamsudin megungkapkan, setelah dilakukan identifikasi, jasad korban langsung dibawa oleh pihak keluarga.

"Pada hari itu juga, jasad korban dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka dan segera dimakamkan," tambahnya.

Dirinya juga menambahkan, pihak keluarga telah membuat pernyataan untuk penolakan autopsi serta telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Hingga saat ini, pihak keluarga tidak mengetahui penyebab korban bisa terseret arus sungai hingga meninggal. Namun, pihak keluarga sudah meyakini bahwa kejadian itu sebagai musibah dan telah membuat surat peryataan kepada kami," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Kumpulan berita seputar Malang

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved