Maling Gagal Curi Motor di Surabaya karena 1 Hal, Videonya Viral di Media Sosial

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Seorang bandit terekam CCTV berupaya mencuri motor yang tampak terparkir di depan rumah sebuah kawasan permukiman Kota Surabaya, beberapa waktu lalu.

Namun aksi kejahatan itu, urung dilakukan, karena motor Honda Vario sasarannya digembok pada bagian rodanya, sehingga menyulitkan si pelaku membawa kabur motor tersebut.

Momen maling apes yang terekam CCTV berdurasi tak lebih dari 35 detik itu, beredar luas di medsos.

Pelaku, dalam video yang dilihat TribunJatim.com pada akun Facebook (FB); Yuli FY Sakira pada Minggu (17/7/2022) malam, tampak beraksi seorang diri.

Dari penampilannya, pelaku yang diduga kuat berjenis kelamin laki-laki itu, tampak mengenakan jaket jenis zipper warna cerah, bercelana pendek warna gelap, dan bertopi hitam.

Baca juga: Jual Motor Curian Terlalu Murah di FB, Maling di Blitar Malah Buat Polisi Curiga: Pasti Ada Masalah

Aksi pembobolan kunci kontak motor yang dilakukannya terbilang cepat. Jika dihitung, durasinya kurang dari 10 detik.

Meskipun, setir motor tersebut dapat dikuasai dan siap dibawa kabur. Ternyata, si pelaku harus menelan kenyataan pahit, jika roda motor sasarannya itu, tak bisa berputar, karena digembok.

"Ya Allah. Panjengan taseh lindungi. Kampung wes di kunci kok ye sek nekat ae. Kampung dek surabaya wes gk aman. Hati2 dulur," tulis akun tersebut, seperti dikutip TribunJatim.com, pada Senin (18/7/2022).

Korban Fitri (40) mengakui, momen maling gagal mencuri motor tersebut, terjadi di rumahnya kawasan Jalan Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Surabaya, pada Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Motor Honda Vario yang nyaris amblas digondol maling itu, merupakan motor miliknya yang biasa dipakai beraktivitas oleh sang suami.

"Iya itu rumah saya. Kebetulan saya enggak di rumah, di Jakarta. Pelakunya kisaran usia 30-an," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Selasa (19/7/2022).

Penyebab si pelaku gagal membawa kabur motor tersebut.

Selain dikunci setir, lanjut Fitri, motor berwarna hitam itu sudah dipasang kunci ganda.

Yakni, dipasangi sebuah kunci gembok berkode angka yang mengikat pada bagian piringan rem roda depan motor.

"Saya kunci rem cakramnya. Kalau pas tidak di rumah, biasanya gak saya kunci. Gembok yang pakai angka," jelasnya.

Fitri tidak mengetahui pasti seberapa sering insiden kriminalitas serupa, terjadi dk permukimannya.

Namun, berdasarkan keterangan warga atau para tetangganya, aksi pencurian motor kerap terjadi.

Guna mengantisipasi insiden serupa terjadi. Pihaknya keluarganya juga sudah melaporkan insiden tersebut kepada pihak keamanan setempat termasuk pengurus RT dan RW permukimannya.

"Saya kurang tahu kalau yang sudah-sudah, pagar kampung semuanya sudah di gembok. Ya memang sering kemalingan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribun Jatim.com