Artis Cantik Dulu Kabur karena Orang Tua Miskin, Bohong Ngaku Dipaksa Cari Uang, Karier Malah Hancur

Diketahui latar belakang orangtua Vita memang bukan dari kalangan orang berada, bahkan bisa dikatakan miskin.

Edison Siahaan, ayah Vita bekerja sebagai buruh bengkel kasur pegas dan kakaknya sebagai operator warnet.

Namun, merekalah yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga Siahaan.

"Ayahnya yang masih menafkahi keluarganya. Dia dibantu oleh kakaknya yang laki-laki, yang bekerja sebagai penjaga warnet," tutur Arist.

Baca juga: Mujur Nasib Pekerja Honorer Nikahi Bule Turki, Suami Pengacara, Kenal 2 Tahun Dapat Panai Rp 70 Juta

Demi mewujudkan obsesinya, Vita mengklaim menjadi anak angkat dari seseorang yang lebih mapan.

Meski sudah tinggal bersama ibu angkatnya, namun karier Ruspita Sari mandek alias tak pernah terangkat di dunia hiburan.

Ruspita Sari hanya beberapa kali tampil di layar kaca membintangi sejumlah sinetron dan bintang iklan.

Tips Agar Anak Hormat Kepada Orang Tua

Setiap anak tumbuh dan berkembang berbeda-beda. Termasuk pendidikannya, itu juga tergantung dari orang tua yang mendidik sejak dini.

Jika anak memiliki rasa kepercayaan yang tinggi pada orangtuanya, maka untuk menumbuhkan rasa hormat juga akan mudah.

Ketika anak melihat Ayah dan Bunda sebagai sosok yang dapat dipercaya, maka kata-kata Ayah Bunda akan didengarkan sepenuh hati.

Bahkan saat anak memperoleh penjelasan yang berbeda dari orang lain, ia akan bertanya kepada Ayah dan Bundanya mana yang baik.

Selanjutnya, ada yang perlu Ayah dan Bunda perhatikan agar anak memiliki rasa hormat yang kuat kepada Ayah dan Bunda. Apa itu?

Baca juga: Nasib Terkini Dimas Ahmad, Kembaran Raffi Ahmad Jadi Tukang Parkir, Lenyap dari Keluarga Nagita?

Melansir laman Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sabtu (14/11/2020) via Kompas
com, berikut ini cara atau tips sederhana agar anak usia dini hormat pada orangtuanya:

1. Sediakan hati dan waktu Ayah dan Bunda untuk anak.

2. Beri perhatian dengan sungguh-sungguh ketika anak berbicara.

3. Tunjukkan bahwa Ayah dan Bunda benar-benar mendengarkan. Bukan sekedar mendengar sambil lalu.

Contohnya, "Ibu sangat terharu mendengar kamu ingin menjadi perawat. Kamu bisa menolong banyak orang".