Ajudan Jenderal Ferdy Tembak Brigadir J
Pembunuh Yosua Dikuak, Pengacara Brigadir J Sebut Dalang Bukan Orang Biasa, Ancaman Ada Sejak Juni
Tersangka yang langsung mengaku sebagai pembunuh Brigadir J atau Yosua ternyata memiliki dalang lainnya.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
Menurut pengacara keluarga Brigadir J itu ada sosok-sosok yang mendalangi tidak transparannya kasus ini.
"Ada yang dilucuti decoder CCTV. Dia bukan polisi," ungkapnya.
Dia menyebut pasti ada yang menyuruhnya melakukan tindakan itu.
"Siapa yang menyuruh? Bukan orang biasa, tentu orang besar," jelasnya.
Baca juga: Akhirnya Bukti Baru Kasus Brigadir J Muncul, 1 Rekaman CCTV Jadi Rahasia, Jenazah Diautopsi Ulang
Ditanya soal kemungkinan perwira tinggi di tubuh kepolisian ada yang terlibat dalam dugaan pembunuhan berencana ini, Kamaruddin mengatakan, siapa saja bisa jadi tersangka.
"Itu tergantung pada perbuatannya ya. Siapa saja bisa," kata dia.
Pada pemeriksaan di Mapolda Jambi kemarin, sebanyak 11 orang keluarga Brigadir Yosua yang dipanggil.
Pemeriksaan itu terkait laporan dugaan pembunuhan berencana yang disampaikan keluarga melalui kuasa hukum ke Bareskrim Polri beberapa hari lalu.
"Ada 9 orang dari keluarga ya, dan dua atau tiga orang lagi dari luar," terang Kamaruddin.

Pemeriksaan di Mapolda Jambi itu berlangsung dari pagi hingga malam.
Keluarga Brigadir Yosua terpantau mulai meninggalkan Gedung Mapolda Jambi sekitar pukul 20.30 WIB.
Saat istirahat, Kapolda Jambi sempat mengajak orangtua Yosua, Samuel Simanjuntak, berbincang di sebuah ruangan.
Bukan cuma mereka berdua, di sana ada juga ada kuasa hukum dan sejumlah perwira di kepolisian.
Baca juga: Pakar Soroti Senjata Bharada E, Bukti Keganjilan Lain Kasus Brigadir J, Istri Irjen Sambo Diperiksa
Fakta tak kalah mengejutkan yang disampaikan Kamarudin Simanjuntak adalah bahwa ada indikasi ancaman yang sudah disebutkan bahkan sebulan sebelum tewasnya sang Brigadir.
Dia mengatakan ancaman pembunuhan pada Brigadir Yosua Hutabarat sudah terjadi sejak Juni 2022.