Berita Entertainment
Nasib Beda Nadya Arifta Dibanding Erina Gudono yang Dimanja Bak Ratu, Mantan Kaesang Ngode Cemburu?
Rupanya ada perlakuan beda antara Nadya Arifta dan Erina Gudono yang dimanja bak ratu. Mantan Kaesang justru mengungkap pesan seolah ngode cemburu.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
Erina Gudono diketahui lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada 11 Desember 1996.
Menurut profil Erina Gudono di situs Puteri Indonesia, ia pernah menempuh pendidikan di UGM Manajemen keuangan sebelum akhirnya lanjut mengambil gelar S2 di Columbia University Master of Public Administration.
Erina Gudono Sosok yang Berprestasi
Segudang prestasi baik level lokal maupun internasional sudah diukir Erina Gudono sebelum Puteri Indonesia 2022.
Prestasi tersebut antara lain delegasi Indonesia untuk Harvard World Model United Nation, juara 1 Business Project Competition di Tokyo, Japan, lalu juara 1 AIESEC Social Initiative Competition, juara 1 National Business Plan Competition, dan peraih Most Social Spirited Scholar dari UGM FEB Award.
Baca juga: Kecantikan Erina Gudono Calon Nyonya Kaesang Mirip Selvi Ananda, Momen Sarapan Romantis Disorot

Erina Gudono memulai kariernya secara profesional pada 2020 di Bank Indonesia sebagai Project at Payment System Policy Department dan Assistant Manager Apprenticeship.
Lalu saat ini berlanjut di bank investasi internasional JP Morgan sebagai Asia Analyst dan menjadi satu-satunya lulusan universitas dalam negeri di angkatannya.
Cinta Budaya Jawa
Menyukai budaya Jawa, perempuan yang memiliki tinggi badan 173 cm ini disebut fasih menulis dan membaca aksara Jawa.
Di luar karier, salah satu hasrat terbesarnya adalah berkegiatan sosial.
Sudah delapan tahun terakhir ini, ia merintis sebuah program pendidikan dan membuat sekolah untuk anak-anak marjinal di Yogyakarta.
Baca juga: Gagal Jadi Calon Nyonya Kaesang, Nadya Arifta Nyesek Dibandingkan? Mantan Kini Bucin ke Erina Gudono
Saat masa pra-karantina Puteri Indonesia 2022, Erina Gudono pernah difoto dalam balutan busana tradisional Yogyakarta.
"Suatu kebanggan bagi saya bisa menggunakan baju tari golek ayun ayun yang menjadi salah satu tari klasik Yogyakarta. Tari ini menggambarkan seorang gadis remaja yang tengah beranjak dewasa dan senang berias diri. Selain itu, tarian ini juga memiliki makna filosofi jawa yaitu Sawiji, Greget, Sengguh, Ora mingkuh," tulisnya di Instagram.
Berita lain terkait Nadya Arifta
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di GoogleNews TribunJatim.com