Berita Probolinggo
Angin Kencang Mulai Landa Kota Probolinggo, Warga Diimbau Tak Serampangan Bakar Sampah dan Ilalang
angin kencang mulai menerpa Kota Probolinggo. Bahkan, berdasar data BMKG, angin yang berhembus dengan kecepatannya mencapai 40 km/jam.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ndaru Wijayanto
Lapoaran Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Belakangan ini, angin kencang mulai menerpa Kota Probolinggo. Bahkan, berdasar data BMKG, angin yang berhembus di Kota Mangga, kecepatannya mencapai 40 km/jam.
Selain berpotensi menumbangkan pepohonan dan merobohkan rumah semi permanen warga, fenomena yang disebut angin gending di saat peralihan musim kemarau ini bisa memicu kebakaran lahan dengan dampak parah.
Kasatpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan kebakaran lahan umumnya dipengarahui kecerobohan warga. Terutama, saat membakar sampah, ilalang dan rerumputan.
Seringnya, warga meninggalkan begitu saja kobaran api tanpa memadamkannya, karena sudah terlanjur membesar tertiup angin.
"Melihat kondisi saat ini, kami mengimbau kepada warga agar tak serampangan membakar sampah, ilalang maupun rumput di lahan kosong," katanya, Kamis (28/7/2022).
Aman meminta kepada warga apabila melihat aktivitas membakar sampah, rumput dan ilalang sembarangan segera melapor ke call center 112.
Baca juga: Cuaca Jatim Hari Ini Selasa 12 Juli 2022: 4 Wilayah Hujan Ringan, Jember Hujan Petir & Angin Kencang
Semakin cepat warga melapor, semakin cepat pula petugas damkar untuk memadamkannya.
"Kalau terlambat, api bisa meluas dan membesar. Angin kencang juga membuat Api sulit dipadamkan. Paling dikhawatirkan bisa merembet ke rumah penduduk. Warga juga perlu menegur langsung orang yang melakukan aktivitas bakar-bakar sembarangan," paparnya.
Aman menyebut, dari Juni hingga 28 Juli 2022, tercatat sudah ada delapan kejadian kebakaran di Kota Probolinggo.
Rinciannya, tiga peristiwa kebakaran lahan, satu pertokoan, satu kebocoran gas, dua korsleting listrik meteran, dan satu kebakakaran sampah.
Dari jumlah tersebut, kebakaran lahan paling banyak terjadi.
"Potensi terjadinya kebakaran akan meningkat memasuki musim kemarau dan angin kencang seperti sekarang. Karena itu, kami berharap warga makin peduli dan paham penanggulangan kebakaran. Kami terus gencar sosialisasi agar potensi kebakaran bisa terminimalisir," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com