Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Gubernur Khofifah Klaim Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat di Jatim Sudah Dimulai untuk Nakes

Vaksinasi covid-19 untuk dosis keempat telah dimulai di Jatim untuk sasaran tenaga kesehatan

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk dosis keempat telah dimulai. Bakal diperntukkan para nakes 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk dosis keempat telah dimulai di Jatim untuk sasaran tenaga kesehatan.

Vaksinasi booster kedua tersebut dilakukan di masing-masing fasyankes di kabupaten kota menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen P2P Kemenkes, terkait pemberian vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua bagi nakes.

"Vaksin dosis empat sudah dimulai di Jatim hanya untuk nakes ya. Kita ada stok vaksin 600 ribu, tapi suplainya berkelanjutan dikirim oleh Kemenkes, jadi ini baru untuk nakes," tegas Gubernur Khofifah, Senin (1/8/2022).

Menurutnya, pemberian booster kedua menjadi hal yang penting dan harus dilakukan. Sebab vaksinasi merupakan salah satu solusi yang sangat efektif dalam mengatasi penyebaran covid-19.

Lebih lanjut mantan Menteri Sosial RI tersebut juga berharap, adanya vaksinasi booster kedua bagi nakes tersebut nantinya akan disusul dengan pemberian vaksin pada sasaran selanjutnya hingga masyarakat umum.

"Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam menekan jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kami sendiri yang akan terus memastikan vaksinasi berjalan lancar dan menyeluruh pada target sasaran yang telah ditentukan," kata Khofifah.

Ketua Umum PP Muslimat NU menyambut baik adanya vaksin dosis ke 4 ini lantaran telah terbukti efektif di beberapa negara. Diantaranya Amerika, Inggris, Israel dan beberapa negara lainnya yang sebelumnya telah menerapkan vaksin dosis ke 4.

Baca juga: Kejar Target, Pemkab Banyuwangi Gelar Vaksinasi Booster Berhadiah Minyak Goreng

"Saya berharap nantinya semua upaya ini dapat meningkatkan perlindungan terhadap nakes. Ke depan, vaksin ini diharapkan dapat diperuntukkan bagi yang berisiko tinggi covid-19 dan berpotensi bergejala berat," ujar Khofifah.

Vaksinasi dosis lanjutan booster kedua bagi nakes yang dapat diberikan jika booster pertama menggunakan jenis vaksin Sinovac maka booster kedua dapat menggunakan beberapa jenis vaksin.

Antara lain menggunakan Astra Zeneca dengan dosis separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml, Pfizer dengan dosis separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml, Moderna dengan dosis dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml, Sinopharm dengan dosis dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml dan Sinovac dengan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Sementara jika pada booster pertama menggunakan Astra Zeneca, dapat menggunakan vaksin booster kedua yakni jenis Moderna sebanyak separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml, Pfizer sebanyak separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml, Astra Zeneca sebanyak dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Selanjutnya jika booster pertama menggunakan Pfizer, nakes dapat menggunakan vaksin booster kedua dengan jenis vaksin kedua, antaralain Pfizer dengan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml, Moderna dengan dosis separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml dan Astra Zeneca sebanyak dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Lalu, apabila pada booster pertama menggunakan Moderna nakes dapat menggunakan vaksin booster kedua dengan jenis vaksin Moderna dengan dosis separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.

Dan jika pada booster pertama menggunakan Sinopharm dapat menggunakan vaksin booster dosis kedua dengan jenis vaksin Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Adapun persyaratan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua bagi nakes memiliki interval 6 (enam) bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama.

Disisi lain, data Kementerian Kesehatan RI per tanggal 28 Juli 2022 mencatatkan capaian vaksinasi booster pertama di Jawa Timur tercatat berjumlah 7.068.000 Orang.

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah kembali mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk memaksimalkan percepatan vaksinasi booster dosis pertama bagi masyarakat. Dirinya juga memastikan, jika ketersediaan vaksin di Jawa Timur aman atau dalam keadaan cukup.

"Saya mengimbau kepada seluruh kepala daerah agar segera melakukan percepatan jumlah vaksinasi booster bagi masyarakat. Seluruh puskesmas harus menyediakan, jika ada kendala atau kekurangan vaksin segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat yang akan segera ditindak lanjuti pula oleh Dinas Kesehatan Provinsi," pesan Khofifah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved