Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Akhirnya Terungkap Penyebab Perusakan Rumah Warga di Jember, Benarkah karena Balas Dendam?

Terjawab sudah penyebab penyerangan dan perusakan terhadap rumah warga Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Sri Wahyunik
Sebuah rumah di Dukuh Patungrejo Desa Mulyorejo Kecamatan Silo yang dibakar orang tidak dikenal pada Juli kemarin. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sri Wahyunik

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Penyerangan dan perusakan terhadap rumah warga Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, Jember diduga merupakan aksi balas dendam.

Balas dendam itu dilakukan oleh warga yang diduga dari Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, yang bersebelahan dengan Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, Jember.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, penyerangan dan aksi perusakan kali pertama terjadi pada Minggu (3/7/2022) Pukul 21.15 Wib. Ketika itu, puluhan orang datang mengendarai puluhan sepeda motor. Mereka datang ke Dukuh Patungrejo Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo.

Warga tersebut kemudian merusak rumah, merusak perabotan rumah tangga, membakar sepeda motor, juga ditengarai menjarah uang. Sebab warga melapor uangnya sebesar Rp 100 juta raib usai peristiwa tersebut.

Namun kedatangan warga dari daerah sebelah itu ditengarai karena ada aksi penganiayaan sebelumnya.

Baca juga: Jember Geger, Rumah hingga Gedung Sekolah Dirusak, Kendaraan Bermotor Juga Dibakar, Pelaku Misterius

Penganiayaan itu dilakukan oleh Warga Patungrejo, Mulyorejo, kepada seorang petani asal Kecamatan Kalibaru.

Dusun Baban Timur merupakan salah satu dusun terjauh di Kabupaten Jember, yang berbatasan dengan kawasan hutan dan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Di kawasan itu, terjadi pembukaan lahan untuk perkebunan. Tidak sedikit warga Kecamatan Kalibaru membuka lahan dan berkebun di kawasan tersebut.

Jika mengacu kepada keterangan Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto, peristiwa pertama pada 3 Juli itu terjadi setelah terjadi penganiayaan.

"Seorang warga Kalibaru atas nama Pak Suhar mengalami penganiayaan. Dia dibacok oleh warga setempat dan mengalami luka," ujar Suhartanto, Kamis (4/8/2022).

Suhar lantas melaporkan peristiwa itu ke Polsek Sempolan. Polisi menindaklanjuti laporan tersebut. Setelah melakukan penyelidikan, polisi lantas mengamankan seseorang berinisial A warga Patungrejo, sebagai pelaku penganiayaan.

Namun rupanya, warga dari daerah sebelah tidak terima. Pada 3 Juli 2022 malam, puluhan orang memakai sepeda motor mendatangi Dusun Patungrejo. Mereka merusak sejumlah bangunan, seperti rumah dan sekolah. Mereka juga membakar 9 unit sepeda motor.

Warga Patungrejo juga melaporkan hilangnya uang Rp 100juta akibat peristiwa tersebut.

Tetapi rupanya perusakan oleh orang tidak dikenal, kembali terjadi, yakni pada Sabtu (30/7/2022) malam Pukul 23.00 Wib.

Di peristiwa kedua ini, sedikitnya lima rumah rusak, bahkan ada yang terbakar. Lima sepeda motor dibakar, begitu juga dua mobil. Uang ikut terbakar di dalam rumah dilaporkan sebesar Rp 20 juta.

Peristiwa itu oleh seorang warga Patungrejo kemudian dilaporkan ke pihak Muspika Silo. Dan rupanya, penyerangan dan perusakan tidak juga berhenti.

Pada kejadian terakhir, Rabu (3/8/2022) Pukul 01.00 Wib, mobil dan sepeda motor milik seorang warga di Dusun Dampikrejo Desa Mulyorejo, Ustadz Qosin dibakar.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo menegaskan, pihaknya melakukan penjagaan di kawasan tersebut. Ketika melakukan penjagaan di Dukuh Patungrejo, orang tidak dikenal rupanya malah menyasar rumah warga dusun lain.

Penyerangan dan perusakan tersebut menyasar ke rumah warga yang tidak ada sangkut pautnya dengan peristiwa penganiayaan.

Polisi melakukan penjagaan di kawasan tersebut, juga melakukan penyelidikan atas peristiwa yang terjadi, baik penganiayaan maupun penyerangan dan perusakan rumah warga.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni yang berada di Patungrejo membenarkan, adanya rumah warga yang rusak.

"Memang terlihat ada rumah warga yang dibakar, juga beberapa rusak dihancurkan," ujar Tabroni melalui sambungan telepon kepada Tribun Jatim Network.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved