Berita Lamongan
Dua Tahun Lesu Dihantam Pandemi, Kampung Bonsai di Wanar Lamongan Kini Banjir Pesanan
Kabupaten Lamongan memiliki beragam potensi. Tiga setengah kilometer dari jalan raya nasional Pucuk ke selatan ada satu desa yang hampir 80 persen pun
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
"Harganya variatif, tergantung jenis, karakter tanaman bonsai dan ukuranya," katanya.
Baca juga: Ribuan Bonsai Beradu Cantik Memikat Hati Para Kolektor di GOR Lembupeteng Tulungagung
Dikatakan, untuk tanaman bonsai yang menentukan dari besar, yang kedua dari karakter bonsainya. Kalau di Wanar harga terendah Rp 2,5 juta dan termahal selama ini masih bertahan Rp 60 juta rupiah.
Menurut Ketua Paguyuban Perajin Bonsai, Kastolan, penghobi tanaman bonsai juga banyak yang datang langsung ke lokasi perajin bonsai.
Mereka sengaja datang untuk bisa leluasa memilih tanaman hias yang bentuk dan ukuranya sesuai dengan taman rumah maupun kantor agar terlihat Indah.
Kastolan mengakui, bonsai Wanar dan juga beberapa jenis tanaman hias lainnya dari Wanar masih menjadi pilihan pertama para pecinta bonsai dan tanaman hias.
Apalai di Wanar juga lengkap, selain sentra bonsai dan tanaman hias, juga mahir dalam pembuatan taman.
"Kalau soal taman, orang Wanar sudah jagonya. Yang membuat taman hampir di semua daerah di Indonesia, utamanya perkantoran orang-orang Wanar," katanya.
Kemampuan para tangan terampil itu merata bisa dikuasai oleh warga. "Jadi tidak hanya menjual tanaman hias dan bonsai. Warga mempunyai skill yang luar biasa didukung pengalaman yg sudah bertahun-tahun.
"Kita ini paket komplit," pungkasnya