Hotman Paris Sentil Soal Motif Pembunuhan Brigadir J yang Tak Diungkap Mahfud MD, Sensitif: Pemalu

TRIBUNJATIM.COM - Hotman sentil telak soal motif pembunuhan terhadap Brigadir J yang tak diungkap ke publik.

Ya, sang pengacara kondang ikut turun gunung usai Ferdy Sambo jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Kini Hotman Paris berani sentil telak soal motif sang jenderal dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Hal itu setelah penuturan Mahfud MD soal motif pembunuhan Brigadir J yang tak diungkap.

Mahfud MD sebut sensitif soal motif pembunuhan Brigadir J. 

Baca juga: Potret Ferdy Sambo Kepergok Cuma Pakai Baju Seadanya Jadi Sorotan, Pantas Putri sampai ke Psikolog

Melansir dari Kompas.com, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa Irjen Ferdy Sambo jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Selain Ferdy Sambo, Kapolri juga mengungkapkan bahwa ada satu tersangka lagi yang berinisial KM.

Namun Listyo Sigit Prabowo belum menjelaskan secara pasti mengenai peran dan jabatan KM dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Peran Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J diduga memerintahkan Bharada E untuk membunuh Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Terkait motif pembunuhan Brigadir J, Kapolri menyatakan hal itu masih didalami aparat kepolisian.

Baca juga: Tangis Palsu Bu Putri, Motif Habisi Brigadir J Mulai Terkuak, Pengamat: Gurita Banyak yang Terlibat

Namun Menkopolhukam Mahfud MD membicarakan soal motif pembunuhan Brigdir J usai Ferdy Sambo jadi tersangka.

Mahfud MD menuturkan bahwa motif pembunuhan Brigadir J sangatlah sensitif sehingga tak diungkap ke publik.

"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa," ungkapnya.

 Tak hanya itu, ia mengakui, pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J sulit dan membutuhkan banyak waktu karena adanya kelompok-kelompok di Internal Polri.

Baca juga: Air Mata Buaya Ferdy Sambo saat Kematian Brigadir J, Diam-diam Tutup Kejahatan? Putri Masih Sembunyi

Mendengar penuturan Mahfud MD soal motif pembunuhan Brigadir J yang tak diungkap ke publik, Hotman Paris ikut buka suara.

Sang pengacara kondang bahkan berani sentil telak sang jenderal yang tak beberkan motif pembunuhan ke publik.

Hal itu bisa dilihat melalui unggahan di akun Instagram pribadi @hotmanparisofficial, Rabu (9/8/2022).

Dalam unggahannya, Hotman Paris membagikan sebuah judul artikel soal Mahfud MD berbicara soal motif pembunuhan Brigadir J.

Artikel tersebut tertulis bahwa Mahfud MD mengungkapkan jika motif pembunuhan Brigadir J 'sensitif'.

"Mahfud: Motif Pembunuhan Brigadir J 'Sensitif', Hanya Boleh Didengar Orang Dewasa," tulis artikel tersebut.

Menanggapi hal itu, Hotman Paris malah sentil telak soal motif pembunuhan yang tak diungkap ke publik karena terlalu sensitif.

"Wah! Hotman juga pemalu. Nggak berani tanya yang sensi," tulis Hotman Paris.

Sebelumnya Hotman Paris mengaku sudah tahu kebohongan Bharada E terkait kasus kematian Brigadir J.

Peringatan Hotman Paris ke Bharada E kini bak terbukti.

Dalam posting-an di akun Instagram @hotmanparisofficial, sebelum Bharada E membuat pengakuan baru, Hotman Paris sempat memberikan nasihat.

"Himbauan ini dibuat Hotman Paris dan 2 hari kemudian Brade E berubah pikiran mau jadi Justice Collaborator! Apa ada kaitannya dgn himbauan Gus Hotman??" tulis Hotman Paris dalam unggahan di akun Instagram-nya.

Dalam nasihatnya kepada Bharada E, Hotman Paris mengingatkan  bahwa hukuman akhir nantinya yang memutuskan adalah pihak pengadilan, bukan kepolisian.

"Bharada E sebelum terlambat agar kamu secara jujur terbuka siapa saja yang sebenarnya terlibat dalam penembakan Brigadir J," kata Hotman Paris.

"Bayangkan berapa banyak hakim yang nanti akan menentukan nasibmu."

"Apa kamu yakin oknum-oknum terkait bisa menolong kamu?" ucap Hotman Paris, seperti dikutip dari TribunWow.com pada Selasa (9/8/2022).

Hotman Paris lalu mengingatkan Bharada E yang masih muda dan memiliki masa depan panjang.

"Karena kalau kamu membuat pengakuan sejujurnya, maka penyidik akan terbantu untuk mengungkapkan fakta sebenarnya," terang Hotman Paris.

"Ingat, kalau bebannya hanya di kamu bayangkan banyaknya hukuman."

"Dan masa depanmu masih panjang adikku," tegasnya.