Pembunuhan Brigadir J
Mahfud MD Ternyata Tahu Motif Ferdy Sambo, Sudah Bocor ke Publik, Menkopolhukam Bicara Orang Dalam
Mahfud MD sejak awal sudah tahu motif Ferdy Sambo yang kini sudah mulai bocor ke publik, ada disinggung orang dalam.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
"Jadi yang buka jangan saya, biar polisi saja karena itu uraiannya panjang gitu, nanti polisi yang membuka ke publik lalu dibuka di pengadilan oleh jaksa. Kalau tanya ke saya nanti malah salah,” jelas Mahfud MD.
Baca juga: Terbongkar Tabiat Bu Putri Candrawathi, Sahabat Pernah Ungkit Sifat Asli Istri Ferdy Sambo
Kemudian, Mahfud MD pun membongkar bocoran motif Ferdy Sambo itu sudah dia dengar jauh sebelumnya.
Namun, ia tak bisa menyampaikannya ke publik.
“Banyak (bocoran motif), banyak, saya dapat bocoran, tapi kan tidak boleh saya katakan yang begitu-begitu biar dikontruksi dulu,” kata Mahfud.
“Dapat hal-hal yang mungkin tidak pernah muncul di publik, dari Komnas HAM, dari LPSK, dari orang perorangan, dari para senior Polri, senior tentara dan sebagainya,” imbuhnya.
Baca juga: Ternyata Putri Tahu Brigadir J akan Dibunuh Irjen Ferdy Sambo karena Harga Diri Laki-laki?
Pada akhirnya, fakta motif Ferdy Sambo mengeksekusi Brigadir J itu memang telah bocor ke publik luas.
Ahli misalnya memberikan penilaian terhadap hal ini.

Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional (Kapuskamnas) Universitas Bhayangkara, Hermawan Sulistyo turut menanggapi pernyataan Mahfud MD tersebut.
Hermawan menilai, hanya ada satu tafsir terkait pernyataan Menkopolhukam yang menyebut motif penembakan Brigadir J hanya bisa didengar oleh orang dewasa.
Tafsir yang dimaksud oleh Hermawan ialah sexual harassment atau pelecahan seksual.
"Derajat sexual harassment kan berbeda-beda. Mulai dari verbal harassment (pelecehan verbal) sampai rape (pemerkosaan)," katanya dalam Sapa Indonesia Pagi di YouTube Kompas TV, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Firasat Ibu Brigadir J soal Ferdy Sambo Malam Sebelum Penetapan Tersangka, Keluarga: Terbukti
Lebih lanjut, Hermawan mengatakan, jika penyidikan tidak menemukan bukti fisik terkait adanya pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi maka ada kemungkinan dilakukan di Magelang oleh Brigadir J.
"Ini harus dibuktikan secara saintifik (terkait pelecehan seksual). Tidak bisa orang menuduh lalu sesuai keinginan tersangka atau sesuai keinginan publik. Bukti fisiknya apa?," jelasnya.
Sehingga, menurut Hermawan, motif dugaan pelecehan seksual ini tidak pernah diungkap secara blak-blakan ke publik karena terkait status dari Ferdy Sambo sebagai perwira tinggi.
"Ini mungkin membuat karena menyangkut harassment yang membuat tersangka itu tidak blak-blakan bicara karena ini menyangkut harga diri laki-laki, harga diri perwira tinggi," tegasnya.
