Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Pamit Keluar Ngopi, Pemuda Lamongan Malah Ditemukan Tewas, Terungkap Gelagat Aneh Korban

Seorang pria di Lamongan bikin geger. Sebab, dia ditemukan tewas. Sebelum tewas, korban sempat bergelagat aneh

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
net
Ilustrasi korban akhiri hidup di Lamongan beberapa waktu lalu 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Laki-laki lajang bernama Sultoni ( 28) warga Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban ditemukan dalam kondisi tergantung dalam gubuk milik H Salim yang ada di Desa Moro Kecamatan Sekaran oleh saksi, perangkat desa Bianto (50), Minggu (14/8/2022).

Sebelum kejadian, korban pamit orang tuanya, Sudarsono untuk pergi ngopi.

Orang tua korban tak menaruh curiga apapun saat korban pamit keluar rumah.

Orang tua korban kaget bukan kepalang ketika mendapati informasi anaknya ditemukan meninggal gantung diri.

Baca juga: Tragis, Buruh Tani di Probolinggo Tewas Tersambar Petir saat Lindungi Tanaman Bawah Merah dari Hujan

Bianto, seorang perangkat desa adalah orang yang pertama kali menemukan korban saat ia berjalan menuju sawah miliknya

Saksi menemukan korban di gubuk milik H Solim yang berada diarea persawahan Desa Moro, desa tetangga dengan rumah korban.

Posisi tergantung dengan menggunakan tali warna biru sepanjang 3 meter yang diikatkan dengan belandar gubuk

Saksi tidak serta merta mengevakuasi korban, namun melaporkannya ke Kepala Desa, Sukron dan dilanjutkan ke Polsek Sekaran.

KA Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) didampingi 6 anggota Polsek, Aiptu Imam S, Bripka Nur Hassanudin, Serka Imam, Sertu Bukhori, Bripka Suwarji, Aiptu Misnan dan Nakes Moch Maszudi dari Puskesmas, Satpol PP Padi Efendi dan Kades Moro, Sukron mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban.

"Ya dipastikan korban meninggal akibat bunuh diri," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Anton Krisbiantoro kepada Tribun Jatim Network, Minggu (14/8/2022).

Menurut keterangan keluarga korban, kata Anton, korban mempunyai riwayat ODGJ dan dalam kurun waktu 1 minggu terakhir, korban sering berbicara sendiri dan mulai menunjukkan tanda-tanda kambuh.

Pada tubuh korban tidak ditemukan luka tanda tanda kekerasan, ataupun luka. Sementara keluarga membuat pernyataan tidak berkenan dilakukan autopsi. Keluarga korban dengan ikhlas menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Keluarganya juga menunjukkan surat keterangan dari RSJ. Menur dimana korban pernah ada riwayat dan pernah dirawat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved