Berita Oto
Jangan Panik Ketika Motor Overheat, Begini Cara Menghadapinya
Overheat merupakan suatu kondisi dimana mesin kendaraan terlalu panas. Tidak hanya terjadi di kendaraan roda empat
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Overheat merupakan suatu kondisi dimana mesin kendaraan terlalu panas. Tidak hanya terjadi di kendaraan roda empat, namun overheat juga bisa terjadi di kendaraan roda dua.
Biasanya hal ini ditandai dengan bau sangit dari komponen kendaraan dan tarikan gas yang tidak bertenaga.
Jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan kerusakan yang kian parah.
Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) menyebutkan bahwa umumnya kondisi ini terjadi akibat sistem pendingin dan sirkulasi oli pada kendaraan tidak berfungsi maksimal.
Selain itu, tanda-tanda motor overheat juga bisa dilihat melalui indikator suhu mesin yang menyala dilanjutkan dengan mesin kendaraan yang tiba-tiba mati.
“Ada beberapa penyebab kondisi kendaraan bisa sampai mengalami overheat.
Baca juga: Gear 125 Bisa Dukung Management Waktu, Cocok Buat Mahasiswa, Begini Penjelasan dari Yamaha STSJ
Bisa jadi karena oli tidak mengalir dengan baik atau sistem pendinginan/radiator tidak bekerja dengan baik sehingga celah piston dan silinder terlalu rapat.
Jika kendaraan sudah mengalami ciri-ciri tersebut, segera dibawa ke bengkel resmi Yamaha,” ungkap Dwi. Jumat (19/8/22).
Dan apabila konsumen dihadapkan dalam posisi kendaraan yang overheat, lanjutnya, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mematikan mesin dan membawa kendaraan ke tempat yang teduh dan ditunggu hingga suhu mesin menjadi lebih dingin dan jika memungkinkan di ganti oli kendaraan dengan oli baru.
Setelah itu, nyalakan kembali kendaraan dan panasi secara perlahan.
Adapun cara mencegah kendaraan overheat, masih kata Dwi, dengan mengambil langkah pertama yaitu dengan merawat sistem pendinginan pada motor.
"Jadi memang konsumen harus rutin melakukan pengecekan kondisi radiator, yaitu kondisi sirip sirip di radiator dan air radiator di tangki cadangan air radiator," imbuhnya.
Langkah kedua, gunakan Yamaha coolant pada sistem pendingin radiator. Fungsi cairan ini adalah untuk menjaga agar suhu mesin kendaraan tetap stabil. Minimal ganti cairan coolant setahun sekali, jika tidak diganti secara berkala dapat mengganggu kinerja komponen lainnya.
Langkah ketiga, melakukan penggantian oli tepat waktu. Pasalnya oli selain untuk melumasi, oli sekaligus juga sebagai pendingin komponen-komponen mesin kendaraan. Rutin mengganti oli setiap 2000 km atau 2 hingga 3 bulan sekali juga mencegah terjadinya overheat pada kendaraan.
"Namun yang terpenting dalam kasus ini, sejatinya terkait wajib service.
Segera jadwalkan service rutin kendaraan ke bengkel resmi Yamaha untuk melakukan perawatan kendaraan.
Untuk di Jatim, informasi terkait bengkel resmi Yamaha melalui CS Yamaha STSJ dapat menghubungi 08228 – 7777 – 898," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com