Berita Jatim
Polda Jatim Kuak Banyak Modus Penyelundupan Narkoba, Makin di Luar Nalar, Pelaku Gunakan Kaleng Susu
Direktur Ditresnakoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian Rishadi mengatakan, modus penyelundupan dan penyimpanan narkotika ke wilayah Indonesia
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Direktur Ditresnakoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian Rishadi mengatakan, modus penyelundupan dan penyimpanan narkotika ke wilayah Indonesia terutama Jatim, makin di luar nalar.
Mulai dari memanfaatkan kendaraan ekspedisi untuk mengantarkan barang haram tersebut. Kemudian, menyelipkan pada komponen interior mobil sedan.
Ada juga yang mengemasnya ke dalam benda atau pun perkakas rumah tangga yang lazim ditemui di kehidupan sehari, seperti alat penanak nasi, dan mesin pompa air.
Bahkan, ada yang menyelundupkannya di dalam lapisan sepatu berhak tinggi (high heels), kaleng berisi cat, hingga kaleng susu minuman anak-anak.
Tujuannya, tak lain dan tak bukan, mengelabui para petugas. Agar pesanan barang haram tersebut, bisa segera sampai ke tangan bandar untuk diedarkannya ke pelanggan.
Terbaru, Ditresnakoba Polda Jatim bersama Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, mendapati temuan penyimpanan narkotika jenis sabu 39 kg dan belasan juta pil koplo di area kebun pisang kawasan Mojokerto.
Tak hanya sabu, timbunan tersebut, juga terdapat 5.000 butir pil ekstasi, dan 11,2 juta butir pil double L alias Pil Koplo.
Namun, berkas kejelian dari petugas kepolisian dan stakeholder terkait, peredaran barang bukti narkotika tersebut, dapat digagalkan, termasuk membekuk para tersangkanya, berjumlah tiga orang.
Baca juga: Polda Jatim Sebut 3 Oknum Anggota Polsek Sukomanunggal Positif Narkoba, Sempat Dikabarkan 7 Orang
"Dengan 3 orang tersangka. Jaringan antar pulau melalui Sumatera, Jakarta dan ke Surabaya," ungkapnya, disela Acara Pemusnahan Barang Bukti Narkotika di Lapangan Mapolda Jatim, Kamis (23/5/2022).
Selain itu, Ditresnakoba Polda Jatim bersama Polrestabes Surabaya, juga berhasil menggalkan penyelundupan narkotika jaringan internasional, dengan barang bukti 90,7 kg sabu, dan 13 kg ganja, dan berhasil membekuk tujuh orang tersangka.
"Jaringan internasional Kamboja, Malaysia, masuk melalui Provinsi Riau, lalu ke Palembang, menuju Jakarta dan menuju Surabaya," jelasnya.
Selanjutnya, Ardian mengungkapkan, pihaknya bersama Polresta Malang, pernah berhasil menggagalkan penyelundupan sabu yang disembunyikan dalam door trim mobil sedan.
Dari penangkapan kasus tersebut. Petugas berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 20 kg, dan mengamankan tiga orang tersangka.
"Jaringan Malaysia masuk melalui Kalimantan dan dikirim ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan ditangkap di Malang. Dengan 3 orang tersangka," ungkapnya.