Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Inilah Tiga Parpol yang Diprediksi Bakal Raih Banyak Suara Kaum Nahdliyin di Jawa Timur

Suara pemilih kalangan Nahdliyin atau warga NU di Jawa Timur menjadi rebutan partai politik. Sejumlah parpol bersaing untuk meraih simpati.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) saat memaparkan hasil survei terbaru di Jawa Timur 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suara pemilih kalangan Nahdliyin atau warga NU di Jawa Timur menjadi rebutan partai politik.

Sejumlah parpol bersaing untuk meraih simpati.

Kondisi demikian dipotret oleh lembaga Surabaya Survey Center (SSC) dalam hasil survei terbaru mereka.

Direktur SSC Mochtar W Oetomo mengungkapkan, berdasarkan hasil survei periode Agustus 2022 yang dilakukan, pihaknya mendapati sejumlah partai politik yang cenderung mendapat simpati dari pemilih kalangan nahdliyin. Di tiga besar ada PDI Perjuangan, PKB dan Gerindra.

"PDI Perjuangan meraih 27 persen sedangkan PKB 22,4 persen dan Gerindra 12 persen,” jelas Mochtar saat memaparkan hasil survei SSC di Surabaya, Senin (29/8/2022). Survei tersebut melibatkan 1.200 responden di 38 Kabupaten/kota.

Sementara Partai Demokrat memperoleh 7 persen, Golkar dengan 6,8 persen, PPP 3,8 persen, NasDem 3,6 persen, dan PKS dengan 2 persen. Sementara yang tidak tahu atau tidak memilih ada 11,7 persen.

Mochtar yang juga dosen di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu menjelaskan secara tipologi nahdliyin merupakan basis yang sangat heterogen. Sehingga, maklum jika tersebar disejumlah partai politik termasuk parpol nasionalis sekalipun.

Baca juga: Survei SSC Agustus 2022, Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat di Bursa Capres, Siapa Unggul?

Apalagi, urusan politik di kalangan nahdliyin cukup cair. "Bahwa NU itu heterogen," jelasnya.

Disisi lain, SSC juga memotret kecenderungan parpol pilihan kalangan perempuan di Jawa Timur. Hasilnya, tetap tiga parpol yakni PDI Perjuangan, PKB dan Partai Gerindra yang mendominasi. Secara rinci, PDI Perjuangan mendapat angka 26,8 persen.

Kemudian PKB diurutan kedua dengan 19,2 persen dan selanjutnya Gerindra dengan 10,2 persen. "Lalu, Partai Demokrat dengan 7,7 persen, serta Golkar dengan 6,9 persen. Partai-partai lainnya hanya berada di kisaran 5 persen ke bawah,” kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi.

Menurutnya, pemilih perempuan merupakan salah satu segmen pemilih yang memiliki efek elektoral yang tinggi pada setiap Pemilu. Sebab, pemilih perempuan terbukti memiliki loyalitas tinggi pada pilihannya dan tingkat partisipasi pemilu yang tinggi pula.

"Sehingga memenangkan suara pada segmen pemilih perempuan adalah modal kuat untuk memenangkan kontestasi Pemilu," jelasnya dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Ikhsan menggarisbawahi jika ceruk dari responden pada segmen demografi ini juga masih cukup besar. Mengingat masih ada 15,5 persen yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu.

"Tentunya, ceruk ini bisa menjadi modal kuat bagi siapapun yang bisa memanfaatkannya,” pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved