Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga 2

Manajemen Gresik United Lunasi Tunggakan Gaji Pemain Persegres tahun 2017

Manajemen Gresik United melunasi gaji para pemain Persegres di Liga 1 musim 2017.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Taufiqur Rohman
Gresik United
David Faristian mantan pemain Persegres Gresik United di Liga 1 musim 2017 di kantor sekretariat Gresik United. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Manajemen Gresik United melunasi gaji para pemain Persegres di Liga 1 musim 2017.

Setelah lima tahun, mereka terkatung-katung menunggu pembayaran gaji akibat manajemen lama.

Manajemen Gresik United yang baru berkomitmen melunasi tunggakan gaji mereka.

Pelunasan gaji ini sebagai syarat regulasi dari PT Liga Indonesia Baru.

Setiap tim yang berlaga di kompetisi Liga 1 maupun 2 diharuskan melunasi tunggakan gaji terlebih dulu.

Manager Operasional Gresik United Thoriqi Fajrin membeberkan kasus tunggakan gaji pemain Persegres Gresik United, nama waktu Liga 1 2017 yang belum beres. Pihaknya sudah menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Manajemen yang baru sudah berkomitmen melunasi itu semua sebagai persyaratan aturan dari Liga Indonesia Baru,” kata pria yang akrab disapa Kaji Riky tersebut, Senin (29/8/2022).

Permasalahan ini mencuat lanjut dia, saat Persegres (Gresik United) mengikuti kompetisi Liga 1 musim 2017-2018. Saat itu, manajemen lama dengan bendera PT Persegres Joko Samudro meninggalkan hutang gaji pemain yang belum beres. Bahkan, persoalan ini sampai ke ‘meja hijau’, atau Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Pengadilan Negeri Gresik.

Selain berproses ke PTUN, pemain yang gajinya belum dilunasi mengadu ke Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang saat itu, mantan pemain timnas Ponaryo Astaman dimintai sebagai saksi di Pengadilan Negeri Gresik.

Sejumlah perwakilan suporter Ultras Gresik juga turut hadir mengawal permasalahan ini. Malahan mereka juga mendatangi salah satu manajemen PT Persegres Joko Samudro meminta supaya persoalan gaji pemain segera tersebut.

Persegres seperti 'terjun payung' dari Liga 1 degradasi ke Liga 2 kemudian ke Liga 3 nasional. Lalu jatuh ke kasta terendah Liga 3 regional.

Seiring berjalannya waktu, serta semakin terpuruknya Persegres saat itu, suporter melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Gresik meminta supaya manajemen lama. PT Persegres Joko Samudro melepas pengelolaan klub.

Melalui pertemuan yang alot akhirnya pengurus lama melepas pengelolaan klub ke pengurus yang baru, dengan nama PT Gresik Usaha Sejahtera (GUS) yang mengelola klub Gresik United.

Perjalanan klub asal Gresik itu, dimulai dari Liga 3 Askab Provinsi Jawa Timur. Kemudian berlanjut ke Liga 3 Nasional lalu lolos ke Liga 2.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved