Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Wayang Bikinan Perajin Ponorogo Laku Rp 100 Juta, Jadi Langganan Pejabat, Diterbangkan Naik Hercules

Kecintaan Isyanto (64) terhadap seni dan tradisi memantapkan dirinya untuk menekuni kerajinan wayang kulit.

tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra
Perajin Wayang asal Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Isyanto Menunjukkan Karyanya. Dari tangan kreatifnya mampu menghasilkan wayang kulit yang terjual Rp100 juta dan jadi langganan banyak pejabat 

Sesuai prediksi, wayang buatannya habis terjual, dan bahkan banyak yang langsung pesan terlebih dahulu ke Isyanto.

Ia pun sampai mendatangkan tukang dari Solo, Jawa Tengah untuk membantu memenuhi pesanan tersebut.

Setiap hari 3-5 orang datang ke rumah Isyanto di Rungkut untuk memesan wayan. Sedangkan setiap orang pesan 5-10 wayang.

"Saat itu pesanan juga datang dari Wakil Gubernur Jatim, Soenarjo, lalu dalang Anton Surono juga," kata Isyanto.

Di puncak banyak-banyaknya pesanan ia justru mengalihkan fokusnya menjalankan usaha sampingannya di bidang advertising, alasannya ia bosan memproduksi wayang kulit.

"Ternyata kena krisis moneter saya gulung tikar. Lalu coba - coba usaha-usaha lainnya tapi tidak ada yang berhasil," kenangnya.

Hingga pada tahun 2009 ia balik ke Ponorogo untuk kembali menyalurkan bakat dan hobinya. 

Ia membatik apapun yang di sekitarnya, mulai dari caping, gelas, kursi, memproduksi souvernir, lukisan, dan juga wayang kulit.

Ia lalu konsisten ikut pameran mulai dari Ponorogo, Madiun, Yogyakarta. Dagangannya pun semakin laris hingga ia secara mandiri ikut pameran di luar jawa.

"Satu hari pernah laku lebih dari Rp 10 juta. Souvernir, lukisan, kaus reog, dan juga wayang," lanjutnya.

Pada tahun 2014, Isyanto lebih memfokuskan karyanya ke wayang kulit, hingga dikenal bukan hanya di Ponorogo tapi juga Jawa Timur bahkan sampai ibukota.

Ia sering kali mendapatkan pesanan dari perwira tinggi TNI-POLRI dengan nilai karya puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Saya ingat salah satu yang langsung ke sini adalah Kepala Basarnas pak Bambang Sulistyo tahun 2018. Beliau pesan lukisan wayang pahat," ujar Isyanto.

Lukisan wayang kulit dengan sistem pahat tersebut dibuat Isyanto selama 8 bulan karena di tengah - tengah pembuatannya ia jatuh sakit.

"Harganya waktu itu Rp 100 juta, gambar Pandawa 5, lalu punakawan, Krisna, Baladewa. Panjangnya tiga meter, lebarnya hampir 1,5 meter dari kulit sapi limosin utuh, kalau kulit kerbau tidak cukup lebar dan panjangnya," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved