Berita Tulungagung
Dinas PUPR Tulungagung Luncurkan 27 Paket Proyek Perbaikan Jalan, Lima Selesai Dilelang
Dinas PUPR Tulungagung meluncurkan 27 paket proyek perbaikan jalan, lima proyek telah selesai dilelang dan pemenang lelang sudah tanda tangan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung meluncurkan 27 paket proyek perbaikan jalan.
Lima proyek telah selesai dilelang dan pemenang lelang sudah tanda tangan.
Sementara 22 paket lainnya masih dalam masa sanggah.
"Sejauh ini semua on the track. Karena 3-4 bulan masih cukup untuk pengerjaannya," terang Kepala Dinas PUPR Tulungagung, Dwi Hari Subagyo, Rabu (31/8/2022).
Diakui Dwi Hari Subagyo, proses lelang menjadi kendala karena memakan waktu sekitar 30 hari.
Apalagi paket-paket ini baru diluncurkan bertahap, sejak Juni 2022.
Jika tidak ada kendala, seluruh paket perbaikan jalan selesai 15 Desember 2022 mendatang.
"Pemenang proyek sudah melakukan kegiatan di lapangan. Seperti di Karangrejo, Cuwiri dan di Kaligentong," sambung Dwi Hari Subagyo.
Seiring dengan itu, Dinas PUPR juga melakukan pemeliharaan jalan rusak ringan.
Dinas PUPR juga mengusulkan tambahan Rp 25 miliar lewat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Dana ini untuk tambahan perbaikan jalan selama sisa waktu tahun 2022 ini.
"Saya lupa jumlahnya berapa. Tapi ada cukup banyak ruas jalan yang rencananya akan diperbaiki dengan tambahan dana itu," ungkap Dwi Hari Subagyo.
Namun usulan ini masih menunggu persetujuan dari DPRD Tulungagung.
DPRD yang akan menentukan apakah usulan itu disetujui sepenuhnya, atau hanya sebagian.
Lebih jauh Dwi Hari Subagyo mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 30 paket proyek yang sedang berjalan.
Selain paket perbaikan jalan, ada konstruksi gedung dan sumber daya air.
Paket gedung antara lain hibah untuk Mapolres Tulungagung, Markas Kodim 0807/Tulungagung dan Kantor Kejaksaan Negeri Tulungagung.
"Untuk yang konstruksi gedung, semua sudah berjalan," ujar Dwi Hari Subagyo.
Diakui Dwi Hari Subagyo, selama masa pandemi Covid-19, banyak jalan rusak yang tidak diperbaiki.
Refocusing dana membuat tidak banyak paket perbaikan jalan yang bisa dialokasikan.
Sementara paket proyek yang disebutnya, tidak diluncurkan di awal tahun.
Kondisi jalanan yang rusak menjadi keluhan warga Tulungagung dua tahun terakhir.
Banyak ruas jalan yang menjadi kubangan lumpur saat musim hujan, karena kerusakan yang sangat parah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Tulungagung