Berita Kota Malang
Pipa PDAM Kota Malang Pecah Lagi, Dewan Anggap Pelayanan Perumda Tugu Tirta Lemah
Pipa PDAM Kota Malang di Pulungdowo pecah Lagi, dewan anggap pelayanan Perumda Tugu Tirta lemah dan korbankan masyarakat.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Jebonya pipa transmisi milik PDAM Kota Malang di Pulungdowo pada Kamis (1/9/2022) mendapat tanggapan dari Sekretaris Komisi B DPRD Kota Malang, Arief Wahyudi.
Sebab, kejadian pipa pecah di Pulungdowo sudah yang kesekian kalinya terjadi.
Hal ini berdampak kepada gangguan layanan yang merugikan pelanggan, dalam hal ini masyarakat Kota Malang.
"Perumda Tugu Tirta merupakan mitra kerja kami. Dan kami selalu memantau, karena keluhan Masyarakat juga disampaikan melalui DPRD Kota Malang," ucap Arief Wahyudi kepada Tribun Jatim Network.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, dewan sering mengingatkan Perumda Tugu Tirta, baik melalui rapat kerja komisi dan fraksi.
Terutama berkaitan dengan lemahnya pelayanan perusahaan daerah yang mengelola dan melayani air minum bagi masyarakat Kota Malang.
Baca juga: Lagi-lagi, Pipa PDAM Kota Malang di Pulungdowo Jebol, Air Mengalir dengan Derasnya ke Jalan
Serta kejadian pipa pecah yang kerap kali terjadi di Pulungdowo, Kabupaten Malang.
"Jawaban dari direksi Perumda Tugu Tirta selalu dari itu ke itu saja, yang selalu menyalahkan pipa yang berasal dari hibah pemerintah pusat," ujar Arief Wahyudi.
"Padahal, hibah atas pipa tersebut diberikan ketika direksi lama dan tidak pernah mengalami gangguan seperti saat ini," lanjutnya.
Arief Wahyudi mengaku khawatir ada perhitungan yang salah dari direksi Perumda Tugu Tirta terkait dengan pipa transmisi di Pulungdowo ini.
Yakni spesifikasi pipa yang tidak sesuai dengan volume air yang masuk, sehingga pipa tidak mampu menahan tekanan. Hal ini yang menyebabkan pipa transmisi di Pulungdowo pecah untuk kesekian kalinya.
"Analisa saya ini tentu ada dasarnya, karena perusahaan daerah ini kan selalu mengejar sebanyak-banyaknya sambungan rumah agar memenuhi ketentuan dari pusat. Namun tidak memperhatikan sarana yang dimiliki," ujarnya.
Arief Wahyudi menyarankan Perumda Tugu Tirta melakukan inovasi untuk mengatasi permasalahan yang kerap kali terjadi di Pulungdowo tersebut.
Dia juga meminta kepada Perumda Tugu Tirta agar tidak terlalu berharap banyak, dengan meminta bantuan kepada pemerintah pusat, yang belum tentu disetujui.
"Jangan terlalu njagakno (berharap) bantuan dari pemerintah pusat yang belum tentu disetujui. Karena yang menjadi korban Masyarakat," ujar Arief Wahyudi.
"Jangan sampai kesabaran Masyarakat sebagai pelanggan PDAM hilang dan mengambil langkah sendiri. Kasihan masyarakat," tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kumpulan berita seputar Malang