Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Saksi di Persidangan Mas Bechi Mengaku Diintimidasi, Begini Kronologi Lengkapnya

Penasehat Hukum (PH) terdakwa, I Gede Pasek Suardika menyebut, seorang saksi yang dihadirkan oleh pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) sempat menyampaikan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Suasana di depan Ruang Sidang Cakra, Kantor PN Surabaya 

Ia menegaskan, sejak awal hanya memberikan izin pada Kementerian PPA, untuk melakukan pemantauan sidang, tidak lebih dari itu. 

"Ya kami kecolongan. Kami memang memberikan izin pada Kementerian PPA tapi untuk melakukan pemantauan sidang, bukan podcast," ujar Suparno saat ditemui awak media di ujung lorong Kantor PN Surabaya

"Sekarang ini, kami akan mengawasi lebih ketat, tidak boleh ruang apapun digunakan untuk tidak semestinya. Dan itu bukan ruang sidang anak yang benar ruang tunggu anak,"  tambahnya. 

Kemudian, mengenai ada keluhan dari saksi yang disebut pengacara, mendapat intimidasi dari orang tak berkepentingan yang diduga tiba-tiba masuk di ruang tunggu jaksa.

Parno memastikan, proses pengamanan sidang yang akan bergulir pekan depan, bakal diperketat. 

Termasuk, pihaknya juga bakal secara tegas menegakkan aturan bahwa semua saksi harus berada di ruang khusus saksi. 

"Semuanya nanti disana. Saksi ya akan ditempatkan di ruang saksi saja," pungkasnya. 

Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tengku Firdaus menampik, adanya intimidasi terhadap saksinya.

Ia menilai, berdasarkan cerita yang disampaikan saksi selama sidang, jika hal itu dinilai sebagai saran agar saksi mencari sekolah lain.

Oleh karena itu, ia berharap temuan tersebut tidak diperpanjang lagi. Karena, pihak saksi selama menjalani sidang menyampaikan kesaksian dihadapan Majelis Hakim Persidangan secara terbuka dan bebas. 

"Bukan intimidasi, itu tapi menyarankan mencari sekolah lain dan sebagainya kalau saya nilai. Saksi sendiri menjelaskan secara bebas kok di persidangan. Saya rasa gak perlu diperpanjang gak ada kaitannya," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kejari Jombang saat dihubungi awak media, melalui sambungan telepon. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved