Spesial Diberi Kamar Pribadi, Brigadir J Disebut Tak Mungkin Lecehkan Putri, Pakar: Arti Menggendong

TRIBUNJATIM.COM - Perlakuan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo ketika Brigadir J masih hidup kini dipertanyakan.

Brigadir Yosua Hutabarat diketahui mendapat perlakuan spesial, misalnya saja seperti punya kamar khusus hingga diberi tugas khusus.

Brigadir J memang memiliki hubungan baik yang terjalin dengan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.

Itulah yang kemudian mendasari kemisteriusan penyebab sebenarnya Brigadir J dieksekusi mati.

Bahkan, oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, kematian Brigadir J diskenariokan.

Baca juga: Pengakuan Putri Dinodai Brigadir J Bak Senjata Makan Tuan? 1 Kebohongan Lagi, Polisi: Tak Ada Bukti

Apa yang sebenarnya mendasari hubungan antara Putri Candrawathi, Ferdy Sambo terhadap Yosua Hutabarat menyimpan misteri.

Hingga saat ini, masih ramai dipertanyakan mengapa Putri Candrawathi kekeuh mengaku dilecehkan.

Kandidat doktor bidang Kriminologi Australian National University, Leopold Sudaryono, mulai melihat apa yang sebenarnya terjadi di tengah hubungan Putri, Ferdy Sambo dan Yosua.

Ia menduga tidak ada pemerkosaan terhadap Putri Candrawathi sebagaimana narasi yang berkembang.

Namun, ia menduga, ada hubungan khusus yang bersifat konsensual antara keduanya.

Hal itu terlihat saat Yosua meminta Putri memerintahkan ajudannya yang lain, Brigadir Ricky Rizal menyerahkan senjatanya yang disita pasca keributan di Magelang.

“Saya meyakini tidak ada kekerasan seksual oleh seorang brigadir ataupun pembantu terhadap Bu PC (Putri Candrawathi). Hubungan khusus yang ada bersifat konsensual,” kata Leo.

Pakar kriminolog ini juga menjelaskan arti sebenarnya gendongan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Menurut Leo ada hubungan yang lebih khusus lagi terjalin antara Putri C dan Brigadir J.

Hubungan khusus itu tidak diketahui semua ajudan, asisten rumah tangga, maupun sopirnya.