Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

PGN Kolaborasi dengan PT Pindad untuk Pengembangan Teknologi Tabung LNG dan CNG

Adapun kerjasama yang dapat dilakukan yaitu pengembangan tabung LNG dan CNG dalam bentuk Isotank, filling station, dan MRU.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Perwakilan PGN dan PT Pindad foto bersama usai melakukan pertemuan jajaki kerjasama 

TRIBUNJATIM.COM - Komitmen PT PGN Tbk dalam memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai upaya efisiensi pemanfaatan energi ramah lingkungan dan membantu pemerintah dalam menekan subsidi energi terus diakselerasi.

Salah satunya melalui program sinergi BUMN, PGN sebagai Subholding Gas Pertamina, menjajaki potensi kerjasama dan kolaborasi dengan PT Pindad (Persero) dalam pengembangan teknologi tabung CNG dan LNG serta infrastruktur pendukung lainnya.

Adapun kerjasama yang dapat dilakukan yaitu pengembangan tabung LNG dan CNG dalam bentuk Isotank, filling station, dan MRU.

Baca juga: Lifting Minyak 13 Kali Sepanjang 2021, Kinerja PGN Saka Tembus Diatas 100 Persen

Sementara pada proyek jargas, PGN dan Pindad terbuka kesempatan untuk kerjasama dalam hal tapping saddle, elbow, fitting, dan tabung gas untuk kompor portable.

Saat ini, PGN tengah mengupayakan terobosan untuk penyaluran LNG Retail, dimana LNG dikemas dalam bentuk tabung yang movable sama halnya seperti bentuk tabung LPG. Ukuran tabung mulai dari 175L, 110 L, 80 L, 45 L, 30 L, dan 15 L.

Untuk segmen Hotel, Restourant dan Café bisa menggunakan berukuran 175 Liter yang setara dengan LPG 50 KG.

Baca juga: Tingkatkan Pemanfaatan Gas, PGN Lakukan Integrasi Infrastruktur Gas Bumi

Pada Gaslink Cylinder, juga CNG dikemas dalam bentuk tabung sehingga lebih movable.

Di dalamnya terdapat gas bertekanan 200 – 250 barg dan volume CNG sebesar 20 M⊃3; atau setara 24 Kg.

Pemakaian Gaslink CNG diestimasikan dapat menghemat biaya bahan bakar sekitar 30 persen.

“Dalam penyaluran gas bumi dengan skema non pipa, PGN telah memiliki mode penyaluran LNG dan Gaslink Cylinder dengan potensi demand sekitar 28 BBTUD. Dua mode ini memudahkan PGN untuk bisa melayani pelanggan di sektor komersial seperti perhotelan restoran, dan café,” jelas Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022).

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menambahkan, bahwa kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menimbulkan tantangan tersendiri dalam distribusi gas sehingga di beberapa titik kurang ekonomis jika semua infrastruktur gas bumi dihubungkan pakai pipa.

Maka perlu pengembangan moda transportasi gas non pipa agar gas bumi bisa terutilisasi.

“Oleh karena itu, PGN melakukan terobosan berbagai moda infrastruktur gas bumi agar mempermudah aksesabilitas pemanfaatan gas di berbagai wilayah,” jelas Achmad.

Dalam forum yang sama, Komisaris PGN, Warih Sadono dan Christian Siboro juga melihat potensi kerjasama ini beriringan dengan program efisiensi pemerintah untuk mengurangi subsidi energi.

"Dengan menggunakan produk dalam negeri, tentunya juga dapat meningkatkan pemanfaatan TKDN. Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Jokowi bahwa pemanfaatan sebesar-besarnya sumber daya domestik akan membantu pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya tahan ekonomi nasional," ujar Warih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved