Berita Surabaya
Sesalkan Beasiswa SMA di Surabaya Tak Termanfaatkan Maksimal, Laila Mufidah: Optimalkan Peran RT/RW
Sesalkan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk anak SMA di Surabaya tak termanfaatkan maksimal, Laila Mufidah: Optimalkan peran RT dan RW.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Program istimewa berupa penyediaan beasiswa khusus untuk siswa SMA/SMK/MA negeri dan swasta di Kota Surabaya tidak berjalan optimal.
Sangat disayangkan, Beasiswa Pemuda Tangguh dengan sasaran siswa dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini tidak terserap maksimal.
Meski dua gelombang pendaftaran telah dibuka, baik secara online maupun offline, kuota sebanyak 13.415 hanya diminati kurang dari separuhnya.
Data Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya kini sudah menutup pendaftaran gelombang kedua.
Saat ditutup pada Rabu (7/9/2022) sore, hanya ada 2.513 pendaftar. Artinya, masih jauh dari kuota yang dibuka sebanyak 13.415. Sedangkan di gelombang pertama juga hanya terjaring 1.442 siswa.
"Di satu sisi, siswa MBR saya yakin sangat menantikan beasiswa tersebut. Di sisi yang lain, kuota untuk mereka tidak terserap maksimal. Eman (disayangkan) ya," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah, Kamis (8/9/2022).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyayangkan kondisi tersebut. Apalagi sudah menjadi tekad kuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di bawah Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Wakilnya Armuji untuk memerangi angka putus sekolah pada jenjang SMA. Salah satunya dengan memberikan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.
Setiap siswa SMA/SMK/MA negeri dan swasta yang lolos berhak atas bantuan pendidikan Rp 200.000 per bulan. Tidak hanya itu, kebutuhan personal siswa untuk keperluan sekolah juga dibantu. Mereka berhak atas seragam gratis. Seragam sudah jadi dan tinggal pakai.
"Sebelum ada Beasiswa Pemuda Tangguh, banyak warga resah merindukan kembalinya SMA sederajat yang gratis. Pemkot Surabaya menjawab keresahan itu dengan Beasiswa Pemuda Tangguh. Tentu ini luar biasa," tandas Laila Mufidah.
Ketua Perempuan Bangsa Surabaya ini mengaku terus mengikuti realisasi program tersebut. Pada tataran program dan ide dinilai sudah sangat tepat. Apalagi juga sudah koordinasi dangan Pemprov Jatim, karena pendidikan jenjang SMA di bawah pengelolaan Provinsi Jatim.
Begitu juga Peraturan Wali Kota (Perwali) sebagai pijakan aturan dan aturan main juga sudah ada.
Namun kenyataannya, pada tataran implementasi, ternyata tidak mudah. Saat beasiswa itu digulirkan, animo dan peminat dari siswa SMA/SMK/MA negeri dan swasta ternyata tidak sesuai harapan.
Dari kuota yang disediakan 13.415 siswa, hanya menjaring kurang dari 5.000 siswa. Dua kali pendaftaran melalui http://besmart.surabaya.go.id/ diperpanjang. Awalnya pendaftaran ditutup 24 Juni 2022 kemudian diperpanjang hingga 8 Juli 2022.
Karena hanya menjaring 1.421 siswa dari kuota belasan ribu, akhirnya dibukalah pendaftaran tahap kedua pada 7 September 2022 kemarin. Laila Mufidah menyesalkan hal tersebut. Menurutnya ini harus menjadi catatan dan perhatian bersama.