Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat TNI AL Jatuh

Subuh Terakhir Pilot Lettu Yudistira Sebelum Jatuh di Selat Madura, Deretan Pengabdian Tak Main-main

Inilah subuh terakhir Pilot Lettu Yudistira yang ada di pesawat Latih TNI AL sebelum pesawat hilang kontak di Selat Madura, Rabu (7/9/2022) pagi.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
YouTube/Kompas.com
Pilot TNI AL Lettu Yudistira yang jatuh di pesawat di Selat Madura 

Hanya saja, pihak keluarga besar memang sedang menyiapkan segala sesuatunya, jika nanti ada perkembangan signifikan dan lebih jelas mengenai proses pencarian tersebut.

"Saya enggak tahu, belum masuk ke dalam, saya cuma bulek (bibi). Iya istrinya keponakan saya. Ya cucu ponakan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah.

Namun, berdasarkan informasi yang sempat didengarnya dari orang tua VI, keponakannya itu, terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi, sebelum berangkat berdinas, pada Rabu (7/9/2022) pagi.

"Tadi barusan dari sini. Kan pulang pergi dari sini. (Terakhir komunikasi Subuh pagi) Iya," katanya.

Setahu Eni, Lettu Laut (P) Yudistira Eka Permadi berasal dari Kabupaten Bondowoso.

Semenjak menikah dengan VI sekitar setahun lalu, pilot yang menjabat Wadan Pesud 2 Flight II Ron 200 itu, tinggal serumah dengan mertuanya.

Ilustrasi pesawat TNI AL yang jatuh di Selat Madura
Ilustrasi pesawat TNI AL yang jatuh di Selat Madura (Kompas TV, Tribun Jatim)

Hingga saat ini, Tim SAR TNI AL masih belum bisa memastikan kondisi pilot yang ada di dalam pesawat.

Pihaknya mengatakan, tangkapan sinar sonar kapal TNI AL tidak secara detail menggambarkan mengenai kondisi kru pesawat.

"Untuk kondisi pilot juga masih belum bisa kita pastikan," terang dia.

Kini pihak TNI AL masih terus melakukan penyelidikan dan evakuasi pasalnya kondisi sang pilot hingga kini masih menjadi misteri.

Sosok sang pilot pun menjadi sorotan.

Ternyata pilot yang mengemudikan pesawat tersebut sudah sangat berpengalaman dalam misi-misi penting negara.

Dikutip Tribun Jatim dari GridHot, pada November 2020, Lettu Pelaut Yudistira Eka Permadi mengikuti misi penting TNI AL di kawasan Natuna, Kepulauan Riau.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Sering Pamer Ketiak, Akui Bosan Pacaran Gegara ini, Kini Ingin Nikah: Waktunya

Untuk melatih kesiapsiagaan di perbatasan, prajurit Komposit Marinir Natuna Pasmar 1 melaksanakan uji komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295, di Natuna.

Uji alat komunikasi dengan pesawat TNI AL CN-295 ini menggunakan Radio dengan jenis Dicom RF 4050 VHF/UHF Vehicularradio yang terpasang di Ranpur BVP-2 dan Roket MLRS Vampire.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved