Berita Lamongan
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Berlanjut di Lamongan, Giliran IMM Sampaikan Sejumlah Tuntutan
Gelombang unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM masih saja terus mengalir. Giliran ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiya
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
"Dan menuntut pemerintah untuk bekerja secara optimal dengan membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi," ungkapnya.
Para mahasiswa menuntut pembuktian keseriusan para wakil rakyat dan eksekutif untuk membubuhkan tanda tangan berstempel lembaga DPRD dan Pemkab.
Akhirnya Wakil Ketua DPRD Lamongan, Khusnul Aqib dan Sekkab, Moh. Nalikan membubuhkan tanda tangannya berikut stempel. Mahasiswa kemudian balik kanan setelah menerima pernyataan bersama berstempel.
"Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa sama dengan hati saya, atau sama dengan kami semua," ungkap Khusnul Aqib di depan mahasiswa.
Senada juga disampaikan Sekkab Lamongan, Moh. Nalikan. Dan pihaknya akan turut serta menyampaikan ke pemerintah apa yang menjadi tuntutan mahasiswa.
Aksi massa IMM berlangsung kondusif, yang terjadi hanya menutup jalan Basuki Rahmat, seperti yang terjadi pada elemen manapun ketika gelar demo di depan Gedung DPRD, lantaran gedung wakil rakyat ada di jalur itu.
Sejak berangkat dari titik kumpul hingga kembali bersikap tertib dan hanya memanfaatkan separuh ruas jalan. Sedang di barisan pinggir dibatasi dengan tali sepanjang barisan IMM.
Sepanjang perjalanan perwakilan mahasiswa bergantian berorasi, dengan tetap dikawal polisi dari titi kumpul sampai lokasi demo.
Upaya pendekatan polisi, termasuk mengkondisikan wakil dewan untuk menemui mahasiswa dijalankan hingga para pendemo puas dengan jalannya aksi.
Tidak ada hingar bingar selama aksi, para mahsiswa menyuarakannya dengan tertib tanpa ada suara sumbang yang menyeruak.
Puas berorasi dengan didukung sound system lengkap, dan penerimaan wakil rakyat serta eksekutif, massa balik ke lokasi di jalan Lamongrejo.