Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo Bantah Tembak Brigadir J? 'Nggak Pernah Nyuruh', Beda Pengakuan Bharada E dan Bripka RR

Ferdy Sambo bantah perintah Bharada E siapkan amunisi untuk pembunuhan Brigadir J. Pengakuan suami Putri Candrawathi beda.

Editor: Hefty Suud
YouTube/POLRI TV
Bharada E sempat dilirik tajam Ferdy Sambo saat rekonstruksi. Kini suami Putri Candrawathi mengaku tak perintahkan Bharada E siapkan amunisi untuk pembunuhan Brigadir J. 

TRIBUNJATIM.COM -  Hingga kini motif pembunuhan Brigadir J belum menemukan titik terang. 

Ada perbedaan keterangan yang diberikan Bharada E dan Ferdy Sambo, dua orang tersangka yang berada di lokasi penembakan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J hingga tewas. 

Ferdy Sambo ternyata menolak melakukan reka adegan menembak Brigadir J

Bahkan suami Putri Candrawathi itu membantah dirinya memerintah Bharada E menyiapkan amunisi untuk pembunuhan Brigadir J.

Hal itu terkuak saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang digelar pada beberapa waktu lalu.

Pada rekonstruksi terlihat Bharda Eliezer atau Bharada E menembak Brigadir Yosua Hutabarat sebanyak empat kali dan Ferdy Sambo menembak satu kali.

Bharada E menembak empat kali ke tubuh Brigadir J, kemudian Ferdy Sambo menembak kepala Brigadir J yang sudah rubuh.

Meski sudah dinyatakan polisi dalam rekonstruksi, Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan membantah telah memerintahkan Bharada E untuk mengisi amunisi ke pistol.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Keterangan ini berbeda dengan yang disampaikan tersangka Bharada E.

Demikian diungkapkan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (13/9/2022).

“Ada bantahan dari pihak FS (Ferdy Sambo), sebagai contoh ya, keterangan Bharada E ketika dia dipanggil ke lantai 3 itu, diminta untuk juga menyiapkan amunisi dalam senjatanya, tapi itu kan dibantah oleh FS,” ucap Taufan.

“Nah tinggal ada dua di antara mereka mana yang benar ini, ini kan rumit ya kan, karena kemudian hanya ada dua dalam peristiwa itu, yaitu saudara Bharada E dan FS.”

Karena itu, kata Taufan, Ferdy Sambo dalam rekonstruksi penembakan Brigadir J, menolak melakukan reka adegan memerintahkan Bharada E mengisi amunisi ke senjata.

Baca juga: Bripka RR Tertegun Brigadir J Dibunuh di Depan Mata, Ferdy Sambo Lalu Panggil Para Ajudan, Beri Uang

“FS bilang, 'Saya nggak pernah nyuruh dia untuk mengisi amunisi', maka dalam rekonstruksi itu kan dia tolak melakukan reka adegan,” ujar Taufan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved