Berita Mojokerto
Pencarian Mahasiswa Hilang di Bukit Krapyak Pacet, Tim SAR Sempat Cium Aroma Tak Sedap, Ternyata Ini
Petugas gabungan Basarnas kembali melakukan pencarian mahasiswa asal Pasuruan yang hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pac
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ndaru Wijayanto
Tim Sar gabungan meliputi Basarnas tujuh orang, Danramil 0815-16/Pacet beserta satu anggota, Asper BKPH Pacet, Perum Perhutani 10 orang, Tahura 15 orang, Pengelola wisata Krapyak 5 orang.
Kemudian, relawan Welirang Komunity resque 10 orang, LPBI NU 5 orang, relawan Kompak 9 orang, masyarakat Desa Padusan 5 orang, Sar Penanggungan dan sejumlah relawan lainnya yang juga bergabung dalam pencarian korban.
"Untuk pencarian dilakukan pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB," ujar Vino.
Seperti yang diberitakan, Raffi Dimas Baddar (20) mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Pasuruan dikabarkan hilang di kawasan wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Keluarga korban tidak mengetahui Dimas pergi berkemah di Bukit Krapyak lantaran mahasiswa semester 3 fakultas teknik mesin Universitas Wijaya Putra Surabaya tersebut pamit ke orang tuanya untuk tugas kuliah, pada Kamis (8/9).
Korban terakhir berkomunikasi dengan keluarga melalui Handphone usai pulang bekerja di gudang Sparepart mobil, pada Sabtu (10/9) sore.
Tim Sar gabungan hingga saat ini masih berupaya mencari keberadaan korban yang hilang secara misterius.
Sebelumnya, pencarian korban difokuskan di delapan titik yakni lokasi kemah di petak 24 tepatnya di samping kanan Makam Sunan Pangkat Bukit Krapyak menuju Sengon Doyong, Watu Klanceng, Watu Bis, Kedung Modang, Gua Cina, Sumber Luwak, Posung Truno dan Putuk Puyang.
Dimas dikabarkan hilang dari laporan rekan sesama mahasiswa ke petugas loket wisata Bukit Krapyak, Pacet, pada Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.
Petugas menemukan sepeda motor Honda Vario warna hitam N 5597 TQR milik korban masih terpakir di tempat penitipan kendaraan wisata Bukit Krapyak.
Korban terakhir terlihat usai pulang dari salat Subuh di musala yang berjarak sekitar 50 meter dari Camping Ground Bukit Krapyak sekitar pukul 05.00 WIB
Saat itu korban mengenakan jaket hitam dengan kerah putih dan celana olahraga (Training) berwarna gelap serta membawa Handphone. Sedangkan, peralatan dan tas korban berada di dalam denda.
Informasi yang beredar seorang warga yang mencari rumput sempat bertemu korban di kawasan Sumber Luwak, pada Minggu kemarin. Namun informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Rombongan 11 orang termasuk korban dan di antaranya tiga wanita adalah
mahasiswa Universitas Wijaya Putra Surabaya. Mereka masuk ke kawasan Bukit Krapyak, pada Sabtu (10/9) sekitar pukul 18.30 WIB.