Berita Bisnis
Solusi Manajemen Konstruksi Secara Efisien, Progresi Tawarkan Aplikasi Progresi Lite
Di era industri 4.0 saat ini, transformasi digital adalah suatu hal yang tak bisa dihindarkan, termasuk pada industri konstruksi.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di era industri 4.0 saat ini, transformasi digital adalah suatu hal yang tak bisa dihindarkan, termasuk pada industri konstruksi.
Hal ini seiring dengan berubahnya gaya hidup dan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin tumbuh dan berkembang.
CEO Progresi Ryan Aaron Sutanto mengungkapkan, ada banyak keuntungan saat industri konstruksi melakukan transformasi digital, diantaranya adalah menjadi solusi terhadap sejumlah hambatan dan mempermudah pekerjaan.
Baca juga: Jatim Miliki 24.595 Perusahaan Konstruksi, Khofifah Optimis Jadi Penguat Kebangkitan Infrastruktur
Di sisi lain, digitalisasi konstruksi juga akan menimbulkan dampak positif terjadinya efisiensi biaya dan waktu bagi perusahaan konstruksi terkait.
Menurutnya, sejauh ini ada banyak hambatan yang selalu dihadapi perusahaan konstruksi.
Berdasarkan riset yang dilakukan, kebanyakan kegagalan dalam proyek konstruksi dikarenakan perencanaan yang kurang detail dan matang, komunikasi yang tidak terorganisasi, tumpang tindih dan tidak terdistribusi ke semua stakeholder.
Baca juga: PPNS beri ToT Penggunaan Microsoft Project-Pembuatan RAB Konstruksi Kapal bagi Guru SMKN 3 Buduran
"Hambatan yang juga kerap ditemui adalah adanya gap antara perencanaan dan performa lapangan dan keterbatasan SDM dengan keahlian yang mumpuni.
Belum lagi, pandemi Covid-19 yang telah membawa pengaruh besar bagi industri konstruksi dalam negeri akibat adanya pembatasan," jelas Ryan Aaron Sutanto dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Sejumlah faktor tersebut akhirnya mengakibatkan banyak pengaruh bagi proyek konstruksi, seperti menurunnya produktivitas, biaya proyek yang semakin meningkat dan profit menurun.
"Dan sebenarnya semua kendala dalam proyek konstruksi atau industri bidang konstruksi dapat terselesaikan dengan adanya teknologi konstruksi," tandasnya.
Untuk membantu industri konstruksi melakukan transformasi digital, maka Ryan Aaron Sutanto, Hansel Sindu Linanta dan Insan Kamil melakukan inovasi.
Kombinasi expert ketiganya dalam bidang konstruksi, Teknologi IT, bisnis dan konstruksi telah melahirkan sebuah platform khusus untuk meningkatkaan efisiensi proses konstruksi bernama Progresi Lite.
Progresi Lite hadir sebagai aplikasi berbasis mobile android dan ios sebagai versi gratis dari pengembang Progresi.
Aplikasi didesain sedemikian rupa sebagai aplikasi yang user friendly, sehingga memudahkan para pengguna saat mengoperasikannya dan memberikan pengalaman "zero learning curve" kepada semua kalangan kontraktor individu hingga kontraktor non individu tanpa perlu panduan khusus untuk menggunakannya.
Saat ini, Progresi Lite sudah bisa diakses dengan versi mobile, android dan IOS.
"Aplikasi Progresi Lite adalah sebuah solusi manajemen konstruksi berbasis digital, untuk memfasilitasi perencanaan proyek dan monitoring proyek yang dilakukan kontraktor secara real time, yang berbasis data, analisa dan visual yang tersaji dan tersimpan dalam teknologi cloud system," tandasnya.
Lebih lanjut ia menngungkapkan, Progresi Lite memiliki empat fitur utama untuk membantu kontraktor dalam pengerjaan proyeknya.
Fitur pertama adalah Perencanaan, dalam hal ini pengguna dapat melakukan perencanaan terhadap biaya, mutu, waktu dan K3.
Kedua, laporan harian, yang bertujuan untuk memudahkan para kontraktor dalam mengawal performa proyek harian.
Memungkinkan para kontraktor untuk memantau progress pekerjaan, penerimaan dan pemakaian material proyek, mobilisasi dan demobilisasi, dan memantau kendala di lapangan.
Beberapa kendala yang bisa menghambat pekerjaan, seperti cuaca, kendala lapangan dan kendala safety.
"Ketiga, solusi untuk analisa proyek, yang memungkinkan pengguna untuk menganalisa informasi proyek, progress pekerjaan, jumlah pekerja, actual project cost," ujar Ryan.
Keempat, Pengajuan capaian, perusahaan kontruksi bisa mendapatkan data hasil pekerjaan di lapangan dalam bentuk dokumen PDF yang bertujuan untuk keperluan tagihan proyek kepada owner proyek.
Sementara, dokumen yang sudah dibuat juga bisa di share melalui link untuk ditunjukkan kepada owner melalui web.
Melalui fitur-fitur tersebut, memungkinkan pengguna untuk memasukkan data-data umum proyek, seperti nama, durasi, harga/nilai, kontrak, lokasi, kemudian mencatat progress pekerjaan setiap periode tertentu atau setiap harinya.
Semua data yang telah diinput akan dimasukkan ke dalam dashboard yang dapat diupdate secara otomatis sesuai kondisi proyek.
"Aplikasi Progresi Lite adalah solusi monitoring proyek digital dalam menyederhanakan proses manajemen konstruksi. Progresi Lite ditujukan untuk semua kontraktor individu maupun kontraktor non individu," pungkasnya.