Berita Sidoarjo
Sering Merasa Kangen dengan Suami, Seorang Istri Nekat Selundupkan Ponsel ke Lapas Sidoarjo
Seorang perempuan asal Surabaya tertangkap basah menyelundupkan ponsel ke Lapas Sidoarjo. Dia adalah NH (42) asal Kapasan, Surabaya.
Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Seorang perempuan asal Surabaya tertangkap basah menyelundupkan ponsel ke Lapas Sidoarjo. Dia adalah NH (42) asal Kapasan, Surabaya.
Dia menyelundupkan ponsel ke dalam bungkusan nasi untuk dikirim ke suaminya yang sedang meringkuk di dalam Lapas yang berada di sebelah alun-alun Sidoarjo.
Apes, saat diperiksa petugas, aksinya ketahuan. Perempuan itupun harus diamankan dan menjalani pemeriksaan atas tindakannya menyelundupkan ponsel ke dalam Lapas.
Kepada petugas, NH mengaku sengaja mengirim ponse untuk AR, suaminya. Alasannya, dia kerap kangen dan ingin tetap bisa berkomunikasi dengan sang suami.
“Telepon genggam yang hendak diselundupkan ke Lapas Sidoarjo disamarkan ke dalam bungkusan nasi,” ujar Kalapas Sidoarjo Teguh Pamuji, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, gelagat mencurigakan NH sudah terlihat sejak dia berada di tempat pemeriksaan barang. Saat itu, NH hendak melakukan kunjungan tatap muka.
“Dia mengaku akan mengunjungi suaminya, seorang warga binaan Lapas Sidoarjo berinisial AR,” ungkapnya.
Saat akan membesuk suaminya, NH membawa makanan dalam beberapa bungkusan. Ada bungkusan lauk, sayur dan nasi.
Namun, petugas curiga karena NH terlihat gelisah. Apalagi saat petugas melakukan pemeriksaan.
“Sesuai SOP yang berlaku, petugas memeriksa setiap barang bawaan yang ada. Petugas menemukan handphone di dalam bungkusan nasi putih,” urai Teguh Pamuji.
Petugas pun mengamankan NH untuk diperiksa lebih lanjut. Saat diinterogasi, perempuan asal Kapasan, Surabaya ini mengaku hendak menyelundupkan handphone tersebut untuk suaminya.
“NH mengaku bahwa selama ini dia sering kangen sama suaminya, karena tidak bisa setiap hari bertemu dan berkomunikasi. Apalagi rumahnya juga jauh. Akhirnya dia nekat menyelundupkan handphone,” lanjut dia.
Meski begitu, pihak lapas tidak sepenuhnya percaya. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sidoarjo Prayogo Mubarak lalu berkoordinasi dengan pihak Polresta Sidoarjo.
Tujuannya, untuk memastikan bahwa handphone tersebut tidak terafiliasi dengan jaringan pengedar narkotika.