Berita Tulungagung
Ecoton Hasil Sampel Air di Pantai Gerangan Tulungagung, Pesisir Selatan Tulungagung Tercemar
Ecoton telah mengambil sampel air laut di Pantai Gerangan Desa Ngrejo, Kecamatan Tangggunggunung, Kabupaten Tulungagung dan mengujinya di laboratorium
Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
"Kalau pantai yang tersembunyi saja sudah tercemar, pantai-pantai lain pasti juga sudah tercemar," ujar Azis.
Sebelumnya Ecoton juga mengambil sampel di pesisir selatan Trenggalek dan Malang.
Hasilnya sama, pencemaran mikroplastik juga sudah massif.
Mikroplastik berbahaya karena memiliki ikatan terbuka (Hidrofob), sehingga mudah mengikat senyawa polutan, seperti logam berat dan pestisida.
"Mikroplastik yang mengikat polutan itu bisa dimakan ikan, lalu polutan itu lepas dilepas di tubuh ikan," papar Azis.
Ikan yang tercemar ini bisa dimakan manusia, sehingga polutan pindah ke tubuh manusia.
Zat-zat berbahaya itu akan memicu berbagai penyakit, seperti kanker.
Temuan mikroplastik ini paralel dengan temuan aneka sampah plastik, saat world clean up day.
Sampah yang ditemukan didominasi bebas saset dan kemasan plastik aneka produk yang dikeluarkan pabrik.
Karena itu Ecoton akan menekan produsen dan pemerintah daerah agar ikut bertanggung jawab.
Dalam hal ini Pemkab Tulungagung dan Pemkab Trenggalek.
"Karena sungai yang bermuara di pesisir Tulungagung ini berasal dari Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Tulungagung," tegas Azis.
Sedangkan produsen yang menjadi sumber pencemaran juga wajib bertanggung jawab.
Ecoton telah mengantongi 5 produsen utama yang menjadi pencemar, berdasar audit produk sampah di Pantai Gerangan.
Sebelumnya Tribunmataraman.com sempat mengunjungi sejumlah pantai yang terpencil, sangat jauh dari permukiman.
Di antaranya Pantai Sioro dan Pantai Jung Pakis di Kecamatan Tanggunggunung.
Namun ternyata kedua pantai ini juga menjadi sarang tumpukan sampah yang dibawa ombak.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com